Borongganjeng (Humas Bulukumba) – Kegiatan murajaah merupakan salah satu teknik untuk tetap memelihara hafalan agar tetap terjaga. Ada beberapa macam metode pengulangan hafalan, salah satunya yaitu mengulang dalam hati. Metode ini dilakukan dengan cara membaca al-Qur`an dalam hati tanpa mengucapkannya lewat mulut.

Hal inilah yang diterapkan oleh santri Tahfidz Ponpes Nurul Falah Borongganjeng. Berdasarkan pantauan di Aspura Ponpes Nurul falah Borongganjeng, Desa Garuntungan, Kecamatan Kindang, Senin (30/5/2022), terlihat semua santri Tahfiz sibuk murajaah. Santri Tahfiz terlihat sangat antusias dan fokus murajaah  dipantau langsung oleh Ustaz Hasbi Pembina pondok.

Selain itu itu, untuk tetap menjaga hafalan, beberapa hal yang dilakukan Santri tahfiz diantaranya membiasakan bangun sebelum subuh agar bisa menghafal Al-Quran pada sepertiga malam. Kemudian konsisten menerapkan waktu atau jadwal yang telah disusun, baik hafalan baru atau murajaah.

Ustaz Hasbi menuturkan bahwa murajaah ini rutin diberlakukan kepada santri Tahfiz setelah salat berjamaah subuh di masjid, kemudian kembali ke pondok untuk memantapkan lagi hafalan-halafan santri. "Selain jadwal rutin yang ditetapkan oleh pembina Tahfiz, Saya selaku pembina pondok juga memberikan santri Tahfiz jadwal untuk mengulang bacaannya agar lebih mantap." pungkasnya (SYM/ARM)