Provinsi

80 Guru PAI Non ASN Diberi Penguatan Kompetensi

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Senin, 29 September 2025
...

Makassar, Kemenag Sulsel - Sebanyak 80 orang guru Pendidikan Agama  Islam (PAI) non ASN diberi penguatan kompetensi, yang berlangsung di Hotel Royal Bay, Jln. Sultan Hasanuddin No. 24 Makassar, 28-30 September 2025.

Kegiatan Penguatan Kompetensi Guru PAI Non ASN Pasca PPG Angkatan I ini, dibuka oleh Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I. Turut hadir Kabid Pendidikan Agama Islam,  H. Fathurrahman, dan para Ketua Tim Kerja se Bidang PAI.

Kakanwil dalam sambutannya mengatakan, penguatan  kompetensi guru PAI dilakukan agar mereka menjadi guru yang profesional.

Adapun kriteria untuk menjadi guru profesional, lanjut Ali Yafid, adalah pendidikan minimal S1, memiliki bidang keahlian, berkinerja,  dan berdisiplin.

Menurut Kakanwil, guru selain mempunyai tugas mengajar, harus bisa melakukan pembiasaan terhadap anak didiknya, dalam hal akhlaq, keteladanan, lingkungan sekolah,  olah jiwa dan guru harus konsentrasi mengisi otak anak.

Satu juga hal yang saat ini, lanjut Kakanwil,  perlu adalah membina anak menjadi moderat menerima perbedaan- perbedaan dengan orang lain, termasuk perbedaan agama.  "Beragama harus fleksibel,"  ujarnya.

Kakanwil meminta,  guru membentuk  akhlak dan  integritas siswa, untuk membuat anak bisa masuk syurga,"  sebutnya. 

Terpisah,  Kabid PAI, H. Fathurrahman mengatakan, penguatan kompetensi guru PAI tingkatan SD merupakan upaya memberikan dorongan kepada guru-guru non ASN,  agar mereka bisa kompeten dalam melaksanakan tugasnya.

Guru-guru non ASN ini juga,  menurut Kabid,  adalah binaan Kemenag yang tunjangan sertifikasinya dibayarkan oleh Kemenag setiap bulan sebesar Rp.2 juta.

Ketua Panitia, H. Umar Said dalam laporannya mengatakan, penguatan kompetensi  guru PAI sebagai mandatori tentang peningkatan guru-guru PAI dalam meningkatkan kompetensi  dan memberikan tambahan pengetahuan,  dalam mengembangkan perannya sebagai guru pendidikan agama Islam.

Kegiatan diikuti 80 orang peserta,  dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Maros dan Pangkep berlangsung selama tiga hari dalam 22 jam pelajaran.

Materi dan narasumber;  Kebijakan Kementerian Agama  Tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sulsel oleh Dr. H. Ali Yafid, S.Ag, M.Pd.I.  Psikologi Pendidikan bagi Guru PAI SD oleh Dr. H. Budiman Tahir M.Pd. Dukungan Teknologi Kekinian dalam Proses Pembelajaran Penggunaan Artificial Intellegence, Chat,  Canva oleh Prof. Dr. H. Muhammad Yaumi  M. Hum, MA.  Modul Ajar dan Strategi Pengembangan Pembelajaran Berdeferiansi GPAI oleh Muhammad Warham,  S.Ag. M.Pd.I. Metode Pembelajaran Deep Learning Menggunakan Pendekatan Cinta oleh Dr. Ayatollah Hidayat, S.Pd, M.Pd. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) oleh Dr. Ramliati, S.Pd,  M.Pd. Artificial Intelegence dalam Otomatisasi Pembelajaran PAI Berdiferensiasi oleh Dr. Arnidah, S.Pd,  M.Pd.,  dan Tujuh Peta Jalan Pendidikan Agama Islam oleh H. Fathurrahman,  SE., M.Pd. (Sudir)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default