Paleteang, (Humas Pinrang) Sejumlah lokasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri Pinrang tergenang air akibat tingginya debit air sungai di depan madrasah. Banjir yang terjadi pada hari ini merupakan yang kesekian kalinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Senin (12/02/2024) di Jalan Bulu Pakoro No 418 Kelurahan Temmmasarangnge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang

Cuaca ekstrim yang melanda, ditambah dengan curah hujan yang tinggi di daerah pegunungan, telah mengakibatkan banjir di dataran rendah. Banjir tersebut merendam lapangan madrasah dan beberapa ruangan kelas, bahkan mencapai tinggi mata kaki orang dewasa

Kepala MTsN Pinrang, Idhan Galib, telah memprediksi kemungkinan terjadinya banjir susulan mengingat tingginya debit air di sungai yang berada tepat di depan madrasah, sementara lokasi MTsN Pinrang berada pada dataran rendah. Ia menghimbau kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk mengamankan berkas-berkas penting ke tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi jika air semakin naik dan merendam beberapa ruangan

"Sudah terhitung dua kali dalam bulan Februari 2024 banjir di awal tahun, semoga cuaca kedepannya semakin baik dan debit air tidak mengalami kenaikan lagi karena banjir sangat berpengaruh pada Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di madrasah," ungkap Idhan Galib kepada tim Humas

Wakil Kepala Madrasah Bagian Sarana dan Prasarana MTsN Pinrang, Muslimin, menyatakan kesiapannya untuk memberikan arahan jika banjir terus menggenangi hingga hari masuk sekolah

"Untungnya banjir kali ini terjadi pada hari libur dan cuti bersama sehingga siswa MTsN Pinrang tidak melaksanakan pembelajaran. Namun, besok selasa akan dihimbau kepada para siswa agar membersihkan kelas yang terdampak banjir," tambahnya

Hingga berita ini disampaikan, beberapa lokasi di MTsN Pinrang masih tergenang air luapan sungai. Pihak madrasah terus melakukan upaya pemantauan dan antisipasi untuk mengurangi dampak dari banjir yang terjadi. (Ilham)