Berkah Di Tengah Hujan: POKJA MT Tanete Riattang Istiqamah Gelar Pengajian Rutin Bahas Zakat Harta
Kontributor
Watampone, (Kemenag Bone) - Pengajian rutin Pokja Majelis Taklim Kecamatan Tanete Riattang digelar pada Rabu (12/11/2025) bertempat di Masjid Jannatul Firdaus BTN Bone Biru. Kegiatan yang dilaksanakan setiap tanggal 12 setiap bulannya ini menjadi agenda silaturahmi dan pembinaan rohani antar majelis taklim yang berlangsung secara bergilir dari masjid ke masjid di wilayah Kecamatan Tanete Riattang.
Meski sore itu hujan deras mengguyur wilayah Bone, semangat
ibu-ibu majelis taklim tidak surut untuk menghadiri kegiatan pengajian. Dengan
payung dan jas hujan, mereka tetap melangkah menuju masjid, membuktikan
kecintaan mereka terhadap ilmu dan kebersamaan dalam majelis taklim. “Hujan
bukan penghalang untuk mencari ridha Allah,” ungkap salah seorang peserta penuh
semangat.
Kegiatan pengajian diawali dengan lantunan Asmaul Husna dan
shalawat yang dibawakan oleh Majelis Taklim Jannatul Firdaus sebagai tuan rumah.
Suara syahdu para ibu mengalun indah memenuhi ruangan masjid, menghadirkan suasana
teduh dan penuh keberkahan.
Acara kemudian dipandu oleh Hidayah Mustamin, Penyuluh Agama
Islam KUA Tanete Riattang, yang membuka dengan sambutan dan mengajak seluruh
jamaah untuk senantiasa istiqamah dalam menghadiri majelis ilmu. Ia juga
menyampaikan apresiasi atas antusiasme para ibu meski cuaca tidak bersahabat.
Pengajian kali ini dibawakan oleh Ust. Ahmad Jafar, dengan tema “Zakat Harta: Membersihkan Hati, Menyucikan Rezeki.” Dalam
penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa zakat harta bukan sekadar kewajiban,
tetapi juga sarana penyucian jiwa dan pembersih harta. “Zakat adalah hak Allah
dalam setiap harta yang kita miliki. Dengan berzakat, kita tidak akan miskin,
justru Allah menjanjikan keberkahan dan kelapangan rezeki,” ujar beliau dalam
tausiyahnya.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan beberapa jenis zakat harta
yang wajib dikeluarkan, seperti zakat emas dan perak, zakat hasil perdagangan,
zakat hasil pertanian, serta zakat profesi. Beliau menekankan pentingnya
memahami nishab (batas minimal) dan waktu pengeluaran zakat agar tidak salah
dalam pelaksanaannya. Ia juga mengajak jamaah untuk menyalurkan zakat melalui
lembaga resmi seperti BAZNAS, agar manfaatnya tepat sasaran dan terdistribusi
kepada yang berhak.
Doa penutup dipimpin oleh Ust. Syamsuddin Mase, Penyuluh Agama Islam KUA Tanete Riattang, yang memohon agar ilmu yang diperoleh
menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi semua peserta. Turut hadir
dalam kegiatan tersebut Penyuluh Agama Islam KUA Tanete Riattang, Sri Meliana
dan Hadizah Kamaluddin, yang ikut memberikan semangat dan dukungan pada
kegiatan majelis taklim binaan Pokja Kecamatan Tanete Riattang.
Kegiatan rutin ini menjadi ajang mempererat ukhuwah,
menambah ilmu, serta memperkuat peran majelis taklim sebagai pusat pembinaan
akhlak dan spiritual di tengah masyarakat. Dengan semangat yang tak luntur
meski diguyur hujan, para ibu majelis taklim membuktikan bahwa cinta kepada Allah
dan ilmu tidak mengenal cuaca dan jarak. (Anha/Ahdi)