DDI Cambalagi Tamatkan 329 Santri, Kabid PD Pontren Sebut Pesantren Lembaga Pendidikan Terbaik

Kontributor

Bontoa, (Kemenag Maros)-Yayasan Raudhaturrasydin DDI
Cambalagi, menamatkan 329 santri. Jumlah ini terakumulasi dari jenjang
pendidikan RA, MI, MTs dan MA.
Hadir, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Muhammad
Yunus, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros,
Plh. Kasi Penmad, Ansar dan Ketua MUI Maros KH. Syamsul Khalik.
Di forum ini, Muhammad Yunus, menyampaikan bahwa pesantren
merupakan lembaga pendidikan terbaik.
“Hasil pengamatan dunia, lembaga pendidikan yang terbaik
dewasa ini adalah pesantren. Banyak orang dari belahan dunia heran, kenapa pesantren
bisa melahirkan anak didik hebat, kedua kenapa di pesantren dengan gaji tidak
banyak, guru atau ustadznya bisa mengajar anak sampai 24 jam.
“Jawabannya, karena mereka ini bergelut dengan orang yang mendapatkan
rahmat, karunia dan hidayah dari Allah untuk mengajarkan pendidikan agama
Islam,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh orang tua wali untuk
bersyukur, karena anaknya dididik dengan bekal pemahaman keagamaan yang baik.
Muhammad Yunus, kemudian mengungkap bahwa ketika ia ke DDI
Cambalagi seperti pulang kampung.
“Saya pernah mengajar di sini tahun 1993. Saya masih ingat,
lantainya tanah, tempat wudhu masjid ada kolam-kolam, dulu papan semua dinding
madrasah. Yang hadir saat itu, yakni kejernihan ketulusan orang tua kita. Yang
peduli pendidikan agama, sehingga DDI Cambalagi bisa maju seperti sekarang ini.”
Sebelumnya, mewakili kepala kantor, Ust. Ansar, menyematkan
tanda penamatan dan memberi bingkisan kepada para santri DDI Cambalagi yang
berprestasi.
Mewakili PW DDI Sulsel, KH. Ibnu Hajar Arif, dalam sambutan
menyampaikan hendaknya DDI Cambalagi, terus mengupgrade tenaga pendidiknya. “DDI
Cambalagi, merupakan serambi DDI Mangkoso. Baiknya, di sini menyiapkan tenaga
pengajarnya dengan mengutus ke Ma’had Ali DDI Mangkoso. Insyaallah DDI
Cambalagi akan semakin jaya ke depan,” tegasnya.
Sementara Asisten 1 Setda Maros H. Amiruddin, menyampaikan
pentingnya lembaga pendidikan keagamaan bagi kabupaten Maros.
“Investasi terbaik bagi anak-anak adalah pendidikan. Mari
kita semua mendukung pendidikan berbasis keislaman, menuju Maros yang lebih
religius.”
Kemudian, acara penamatan santri ditutup dengan tauziyah dari pimpinan DDI Mangkoso, Anregurutta Prof. KH. Faried Wajedy, yang menekankan pentingnya keberkahan dalam menuntut ilmu keagamaan.