Deteksi Dini Konflik Sosial Di Tanadoang, FKUB Selayar Gelar Temu Tokoh Agama

Kontributor

Benteng (Kemenag Selayar),— Dalam semangat memperkuat
kerukunan antarumat beragama dan mencegah konflik sosial yang berlatar belakang
keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Selayar
menggelar kegiatan Temu Tokoh Agama dalam rangka deteksi dini potensi konflik di
Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin (11/8/2025).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid di sela-sela
kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Selayar ini dihadiri oleh Ketua Dewan
Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kepulauan Selayar yang juga menjabat sebagai
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar periode 2021–2024 dan para perwakilan
organisasi keagamaan se-Kabupaten Selayar.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sulsel menyampaikan rasa
syukur dan kebahagiaannya dapat bersua langsung dengan para tokoh agama yang
selama ini berperan penting dalam menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah
masyarakat.
“Semua agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan terhadap
sesama manusia. Mari kita terus saling menghormati, bertoleransi dalam
pelaksanaan ibadah, dan menghindari sikap yang dapat memecah belah. Mari kita
jaga Kepulauan Selayar ini agar tetap aman dan tenteram dalam kebhinekaan,”
pesan beliau menutup sambutannya.
Senada dengan itu, Malingkai Ilyas yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut dari Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulawesi Selatan turut menegaskan
pentingnya memperkuat komitmen kebangsaan, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi,
menolak segala bentuk kekerasan, serta menghormati keragaman budaya lokal dalam
menjaga harmoni sosial.
Kegiatan ini telah menjadi ruang silaturahmi dan refleksi
bersama bagi para tokoh lintas agama untuk terus merawat nilai-nilai
persaudaraan, khususnya dalam konteks kehidupan beragama di Kabupaten Kepulauan
Selayar. Dengan dialog terbuka dan penuh kehangatan, diharapkan potensi konflik
dapat dicegah sejak dini dan semangat kebersamaan terus terjaga. (AS/Sy)