Bontomarannu (Kemenag Gowa). Sakinah adalah tujuan dari pernikahan. Tentunya setiap pasangan yang melangsungkan pernikahan mengharapkan keluarganya kelak akan bahagia dengan cinta dan kasih sayang yang melimpah, bukan hanya pada pasangan tetapi pada anak - anaknya. 

Nikah adalah ibadah yang tertua ungkap Mahmud, Penyuluh Agama KUA Bontomarannu. Di hadapan puluhan Catin yang memadati Aula KUA Kecamatan Bontomarannu, Senin (7/7/2025) untuk mengikuti Bimbingan Perkawinan. 

"Karena ini ibadah yang terlama maka perlu upaya untuk menjaganya dengan ittiba' kepada nabi dalam hal pernikahan. Kebahagian hanya kita dapati ketika manusia menjadikan Al Qur'an dan AS sunnah sebagai pedoman, " tutur Maud sesaat sebelum pembukaan kegiatan. 

Tajuddin, Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa mengungkapkan supaya pernikahan ini diberkahi maka harus memulai dengan yang berkah yakni sedekah. 

Kenapa sedekah pohon dianjurkan, menurutnya, dalam hadits dikatakan, "Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman, lalu tanaman itu dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, melainkan itu menjadi sedekah baginya." 

"Hadis ini menunjukkan bahwa menanam tanaman dan memberikan manfaat bagi makhluk lain, termasuk hewan dan manusia, akan mendatangkan pahala sedekah bagi penanamnya. Dan menjadi berkah bagi Catin dengan menanam pohon sebelum pernikahan, " tutur mantan Kasi PHU itu. 

"Wakaf Al Qur'an memberikan keberkahan yang banyak pada kita, ketika Al Qur'an itu dibaca maka 1 hurufnya terhitung 10 pahala dan akan menjadi amal jariyah. Al Qur'an ini akan kami berikan kepada Pengurus Masjid, MT, pesantren dan masyarakat yang membutuhkan," ungkap Tajuddin. 

Di tempat yang sama, Debora, Penyuluh KB dengan bangga mengungkapkan, agar mendapat bahagia selain menanamkan nilai agama. Perlu perencanaan yang matang sebelum maju ke jenjang pernikahan.

Harapannya dengan adanya Bimwin ini angka perceraian akan semakin menurun. Pasutri sudah mendapatkan ilmu sebagai bekal untuk menjalani kehidupan rumah tangganya kelak.(Ida/OH)