Provinsi

Di Wajo, Ali Yafid Sebut Ibadah Haji Bukan Sekadar Ritual, Melainkan Perjalanan Spiritual

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Rabu, 23 April 2025
...

Wajo, Kemenag Sulsel – Kegiatan Bimbingan Manasik Haji tingkat Kabupaten Wajo resmi dibuka oleh Wakil Bupati Wajo, dr. H. Baso Rahmanuddin, pada Selasa (22/4/2025) di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo. Momen ini menjadi istimewa dengan hadirnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, yang memberikan penguatan spiritual dan semangat kebangsaan kepada para calon jemaah haji.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil H. Ali Yafid menyampaikan materi yang sarat makna, menekankan bahwa ibadah haji bukan sekadar ritual, melainkan perjalanan spiritual yang menuntut kematangan jiwa, kedisiplinan, serta akhlak yang mulia.

“Ibadah haji adalah perjalanan menuju kedekatan hakiki dengan Allah. Tapi lebih dari itu, ini juga tentang bagaimana kita membawa identitas sebagai duta bangsa dan umat Islam Indonesia di Tanah Suci,” tegas H. Ali Yafid.

Ia juga mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Kabupaten Wajo dan Kementerian Agama dalam menyelenggarakan manasik haji yang edukatif dan inspiratif. Menurutnya, bimbingan seperti ini sangat penting agar para jemaah benar-benar memahami esensi dari setiap rangkaian ibadah yang akan dijalankan.

“Bekal ilmu adalah kunci utama. Tapi yang tak kalah penting adalah niat yang lurus dan hati yang bersih. Itulah yang akan membawa kita meraih haji yang mabrur,” tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail, yang juga membawakan materi teknis mengenai prosedur dan tata tertib penyelenggaraan haji.

Sementara itu, Wakil Bupati Wajo, dr. H. Baso Rahmanuddin, dalam sambutannya mengajak para jemaah untuk mengikuti bimbingan manasik dengan serius. Ia juga menitip pesan agar seluruh jemaah menjaga nama baik daerah, bangsa, dan institusi keagamaan selama berada di Tanah Suci.

“Kita ini membawa nama baik keluarga, daerah, bahkan bangsa Indonesia. Mari kita jaga itu semua dengan perilaku mulia dan niat yang tulus,” ucapnya.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Pemkab Wajo tengah mengembangkan Islamic Center sebagai pusat kegiatan keagamaan dan berencana menjadikannya sebagai embarkasi haji di masa depan.

Data Jemaah Haji Kabupaten Wajo Tahun 2025:
• Total Jemaah: 428 orang
• Kuota Normal: 384
• Tambahan Kuota: 9
• Mutasi Antar Kabupaten: 8
• Mutasi Antar Provinsi: 14
• Jemaah Lansia: 13 orang
• Kloter:
• Kloter 31 (68 jemaah, berangkat 21 Mei 2025)
• Kloter 37 (360 jemaah, berangkat 27 Mei 2025)
• Jemaah Termuda: Hasnidar binti Anwar (18 tahun, asal Belawa)
• Jemaah Tertua: Beddu bin Tuwo (94 tahun, asal Tanasitolo)
• Jumlah Jemaah Laki-laki: 133
• Jumlah Jemaah Perempuan: 295

Dengan jumlah jemaah yang besar dan beragam, kegiatan manasik ini menjadi krusial untuk memastikan kesiapan spiritual, fisik, dan mental para calon tamu Allah.(Diah)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default