Lembang Sappadang (Humas Selayar) -- Dwi Riska Mardani dan Coki, dua siswa MTsN 1 Kepulauan Selayar, kini dapat merasa lega karena masalah penglihatan mereka yang mengalami rabun jauh telah mendapatkan perhatian serius dari pihak sekolah. Kedua siswa yang duduk di bangku kelas 7 ini telah menghadapi kendala dalam kegiatan belajar mengajar akibat gangguan penglihatan mereka. Kondisi ini telah menjadi topik pembahasan dalam rapat evaluasi bulanan Madrasah selama beberapa bulan terakhir.

Kepala Madrasah, Andi Jusriati, mengambil inisiatif penting dengan mengumpulkan para pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 1 Kepulauan Selayar untuk mencari solusi guna mengatasi masalah belajar yang dihadapi oleh Riska dan Coki. Dalam rapat ini, disepakati untuk memberikan bantuan berupa kacamata rabun kepada kedua siswa tersebut.

Bantuan kacamata ini diserahkan secara resmi oleh Kepala MTsN 1 Kepulauan Selayar, Andi Jusriati, yang didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah, Miftahul Jannah, serta beberapa guru lainnya pada Jumat, (13/10/2023). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi setiap siswa di Madrasah ini.

Kepala MTsN 1 Kepulauan Selayar, Andi Jusriati, berbicara selama wawancara dengan Tim Redaksi OSIM MTsN 1 Kepulauan Selayar dan menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memberikan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi setiap siswa, dan kacamata ini adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi agar siswa dapat belajar dengan baik dan meraih potensi mereka sepenuhnya."

Wakil Kepala Madrasah, Miftahul Jannah, juga mengungkapkan pentingnya tindakan ini, "Memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan kacamata adalah bukti nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian yang dijunjung tinggi di Madrasah ini. Hal ini juga mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan dukungan terhadap perkembangan penuh potensi setiap siswa."

Tindakan ini menggarisbawahi komitmen dari sekolah tersebut untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh dan menjadikan pendidikan inklusif sebagai salah satu nilai utama yang diterapkan. Semoga dengan adanya bantuan kacamata, Dwi Riska Mardani dan Coki dapat mengatasi masalah penglihatan mereka dan melanjutkan proses belajar mereka dengan lebih baik. (il/dp)