Tombolopao (Kemenag Gowa). Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tombolopao kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi para calon pengantin yang berasal dari wilayah Kecamatan Tombolopao. Kegiatan ini berlangsung di Aula KUA Tombolopao dan diikuti oleh sekitar 30 pasang calon pengantin.

Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Tajuddin. Dalam pemaparannya, Kasi Bimas memperkenalkan program unggulan Asta Aksi Kemenag "CSBA" (Calon Pengantin Sedekah Bumi dan Al-Qur’an) sebagai bagian dari penguatan nilai spiritual dan sosial dalam membangun rumah tangga.

Menurut Tajuddin, kehidupan pernikahan memiliki tiga fase penting, yakni fase awal dimana pada fase ini disebut fase kasih sayang dimana pasangan memiliki hubungan yang sangat baik disebabkan tantangan yang masih sangat minim. 

Kedua, fase menengah dimana pada fase ini sifat asli dari pasangan sudah mulai nampak sehingga mulai menimbulkan polemik dalam rumahtangga , dan fase akhir dimana sering kali diwarnai kejenuhan dan kebosanan. 

“Semua fase ini dapat dilewati dengan baik apabila pasangan memiliki fondasi agama yang kuat, komunikasi yang baik, dan pemahaman yang utuh tentang makna berumah tangga,” tegasnya.

Selain itu, hadir pula Kepala UPT Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP & KB) Kecamatan Tombolopao yang membawakan materi seputar membangun keluarga bahagia, serta perwakilan dari Puskesmas setempat, yaitu seorang bidan yang memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi.

Kegiatan ini dibuka dengan penyerahan sedekah Al-Qur’an dari calon pengantin kepada Kepala KUA Tombolopao, sebagai simbol kontribusi spiritual bagi masyarakat. Al-Qur’an yang diserahkan akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Selain itu, Kepala KUA juga menyerahkan bibit tanaman kepada para calon pengantin sebagai wujud edukasi tentang cinta lingkungan.

Dengan semangat membina keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para peserta dalam menjalani kehidupan pernikahan secara harmonis dan bertanggung jawab.(FR/OH)