WAJO, KEMENAG SULSEL — Lebih dari 50 pesantren dari berbagai daerah tampil dalam Expo Kemandirian Pesantren 2025 di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang diagendakan berlangsung 2–7 Oktober 2025 ini menampilkan aneka produk unggulan pesantren, mulai dari makanan tradisional, minuman herbal, kain sutera, hingga kerajinan kaligrafi.

Acara dibuka oleh Hj. Helmi Halimatul Udhma, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI sekaligus istri Menteri Agama RI. Ia didampingi Ketua DWP Kemenag RI Sinarliati Kamaruddin Amin, Ketua DWP Kemenag Sulsel Hj. Nursaidah Ali Yafid, serta jajaran DWP Kemenag Provinsi.

Hadir pula Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin mewakili Kakanwil.

Helmi Halimatul Udhma dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya melalui DWP Kemenag, dalam mendukung kemandirian pesantren.

Ia juga mengapresiasi semangat santri dan pengelola pesantren, serta peran DWP dalam mendukung kemandirian pesantren.

“Pesantren yang kuat dan mandiri secara ekonomi akan menjadi tiang penting bagi bangsa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel Aminuddin mengatakan expo ini menjadi ruang pembuktian bahwa pesantren mampu berkembang sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak santri berilmu, tetapi juga berdaya ekonomi.

“Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tapi juga pusat penguatan kemandirian umat,” jelasnya.

Selain pameran produk, kegiatan juga diisi dengan lomba hadrah, talkshow bisnis pesantren, serta Night Inspiration yang menghadirkan artis nasional Raim Laode, Budi Doremi, dan Adi Naff. Kehadiran mereka menambah semarak expo yang sekaligus menjadi wadah inspirasi bagi santri dan masyarakat. (Diah)