FKGPAI TK Sulsel Temui Kakanwil, Bahas Harlah Dan Penguatan Profesi Guru

Kontributor

Makassar (Kemenag Sulsel) – Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-Kanak (FKGPAI TK) Provinsi Sulawesi Selatan bertemu dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, H. Ali Yafid, untuk mengkomunikasikan rencana peringatan Hari Lahir FKGPAI TK se-Indonesia (Jumat, 28 Februari 2025)
Dalam pertemuan yang
berlangsung hangat, Ketua Tim PAUD TK, Hj. Hajerah, dan Ketua FKGPAI TK,
Nuraeni, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan harapan agar Kakanwil berkenan hadir
dalam peringatan harla yang akan digelar pada 10 April 2025.
Selain itu, mereka juga
menginformasikan bahwa rangkaian kegiatan harla akan diisi dengan berbagai
lomba, termasuk lomba pembuatan video, serta pelatihan khusus pembelajaran
berbasis deep learning pada 11-13 April 2025, Tak hanya itu, mereka juga akan
melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang menjadi agenda penting bagi para
guru PAI TK.
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel,
H. Ali Yafid, menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi upaya FKGPAI
TK dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI di tingkat TK.
“Terima kasih atas
kunjungan teman-teman. Mungkin kita sulit bertemu dalam satu kegiatan, tapi
dengan datangnya ibu-ibu ini, saya senang karena bisa menyempatkan berdiskusi
bersama,” ujar Kakanwil.
Beliau juga menekankan
bahwa kegiatan yang dijalankan dengan swadaya diperbolehkan, asalkan tidak
memberatkan para guru PAI. “Jangan membuat kegiatan hanya seremoni, tetapi
harus berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan,” pesannya.
Lebih lanjut, Kakanwil
meminta agar seluruh program PAUD dikoordinasikan dengan Kepala Bidang terkait,
terutama mengenai tunjangan profesi guru dan pendampingan bagi guru PAI di
Sulawesi Selatan.
“Jika mengikuti arahan
Menteri Agama, sebisa mungkin semua guru diberikan pendampingan dalam persiapan
sertifikasi, terutama bagi yang belum mendapatkan sertifikasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan
tersebut, Ketua FKGPAI TK, Nuraeni, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan aspirasi para
guru PAI TK terkait penempatan mereka dalam skema PPPK.
“Kami berharap ada kebijakan agar guru PAI TK bisa tetap mengabdi di TK, bukan dipindahkan ke sekolah dasar (SD),” ungkapnya.
Harapan ini muncul
karena banyak guru PAI TK yang telah diangkat sebagai PPPK justru ditempatkan
di jenjang SD, padahal mereka memiliki keahlian dan pengalaman dalam pendidikan
usia dini. (Andy)