Gema Prestasi Dari Timur: MAN 1 Soppeng Siap Berlaga Di OMI Tingkat Provinsi 2025

Kontributor

Makassar (HUMAS) - Semangat keilmuan dan kompetisi membara di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan dalam acara persiapan pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menandai dimulainya ajang bergengsi yang akan melahirkan saintis-saintis muda terbaik dari Madrasah.
Kehadiran para pemimpin pendidikan agama, termasuk Kepala Madrasah se-Sulsel, merefleksikan komitmen kolektif untuk membangun madrasah yang unggul dan berdaya saing.
OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 2–3 Oktober 2025, dengan menjadikan MAN 1 Makassar dan MAN 2 Makassar sebagai lokasi pusat pelaksanaan. Dipilihnya kedua madrasah unggulan ini menegaskan kesiapan infrastruktur dan sumber daya madrasah di Sulsel untuk menjadi tuan rumah kompetisi berskala provinsi yang kredibel, berstandar nasional, dan bernilai strategis dalam mengangkat citra pendidikan madrasah.
Dalam momentum ini, MAN 1 Soppeng tampil dengan penuh kesiapan. Madrasah yang dipimpin oleh Dr. Musmuliadi, S.Ag., M.A., mengutus lima delegasi terbaik untuk mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, dan Ekonomi. Delegasi ini merupakan hasil seleksi internal yang ketat dan pendampingan akademik intensif. Tidak hanya aspek akademik, para siswa juga ditempa dengan pra simulasi lomba, pembiasaan ibadah, serta penguatan karakter sehingga siap bersaing dengan mental yang tangguh.
Dr. Musmuliadi dalam komentarnya menyampaikan rasa bangga dan motivasi yang mendalam. “Hari ini, kita menyaksikan bahwa madrasah bukan lagi pilihan kedua. Madrasah adalah rumah bagi calon saintis dan pemimpin bangsa yang berakhlak. Lima delegasi dari MAN 1 Soppeng adalah bukti bahwa semangat belajar dan kompetisi di daerah tidak pernah padam,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia menekankan bahwa medali memang penting, namun yang lebih utama adalah kesempatan membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat berpadu indah dengan nilai Islam untuk melahirkan pribadi inspiratif yang berkompetisi secara ksatria.
Sebagai evolusi dari Kompetisi Sains Madrasah (KSM), OMI bukan sekadar ajang pengukuran kecerdasan intelektual, tetapi juga wadah integrasi antara integritas keilmuan dan akhlak mulia. MAN 1 Soppeng menjadikan hal ini sebagai pijakan untuk membentuk generasi paripurna: unggul secara akademik, religius dalam perilaku, serta berkarakter kuat. Filosofi ini sejalan dengan visi madrasah MAN 1 Soppeng "Beriman, Sehat, Cerdas, dan Ceria" serta selaras dengan agenda nasional Kementerian Agama dalam mencetak generasi emas Indonesia.
Dengan seluruh persiapan yang telah dilakukan, MAN 1 Soppeng optimis delegasinya dapat memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk mengharumkan nama madrasah, tetapi juga Kabupaten Soppeng dan Provinsi Sulawesi Selatan. Partisipasi ini sekaligus menjadi promosi nyata bagi madrasah sebagai institusi yang berdaya saing, inovatif, dan promotif dalam membangun peradaban bangsa melalui sains dan iman. (Mus/afr)