Daerah

Gerimis Tak Padamkan Semangat: MAN 1 Plus Keterampilan Parepare Gelar Upacara HGN 2025 Dengan Khidmat

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Rabu, 26 November 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) - Upacara peringatan Hari Guru Nasional 2025 di MAN 1 Plus Keterampilan Parepare tetap berlangsung khidmat meski cuaca mendung dan hujan gerimis menyelimuti halaman madrasah pada Selasa pagi, 25 November 2025.

Awan gelap yang menggantung di langit Parepare tidak mengurangi semangat guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengikuti jalannya upacara hingga selesai.

Seluruh guru dan tenaga kependidikan tampil anggun mengenakan baju adat dari berbagai daerah, sekaligus menjadi pelaksana upacara bendera. Para siswa mengikuti upacara dengan seragam sekolah lengkap, tetap menjaga kekhidmatan meskipun sesekali tetesan gerimis menyentuh lapangan upacara.

Pasukan pengibar bendera yang terdiri dari 9 orang guru dan tenaga kependidikan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Muh. Taqdir bertindak sebagai Pemimpin Upacara, Riska Ayu sebagai MC, Upriani membacakan teks UUD 1945, Suriyanti membacakan Korps Korpri, A. Akbar Wahid membacakan Ikrar Guru, dan Khayadi memimpin doa.

Khadijah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, bertindak sebagai Pembina Upacara mewakili Kepala MAN 1 Plus Keterampilan yang menghadiri upacara Hari Guru di Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Tahun ini, Hari Guru Nasional mengusung tema “Merawat Semesta Dengan Cinta.”

Dalam amanatnya, Khadijah membacakan pidato seragam yang menegaskan betapa besar peran guru dalam menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Pendidikan disebut sebagai investasi jangka panjang, di mana kesalahan dalam prosesnya dapat berdampak lintas generasi.

Di era teknologi dan kecerdasan buatan yang terus berkembang, guru tetap memegang peran sentral. Mereka tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, akhlak, dan budi pekerti siswa.

“Guru adalah profesi mulia yang melahirkan profesi-profesi lainnya,” demikian salah satu poin penting dari pidato tersebut.

Khadijah juga menyampaikan bahwa tema tahun ini selaras dengan visi ekoteologi Kementerian Agama yang menekankan pentingnya kurikulum berbasis cinta dan perhatian terhadap lingkungan. Guru didorong menjadi teladan dalam menumbuhkan nilai welas asih, mencintai sesama, dan menjaga bumi sebagai amanah Tuhan.

Pidato tersebut turut menyoroti komitmen pemerintah dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru melalui beberapa kebijakan strategis yakni:

1.       Standardisasi Profesi: Wajib sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai dasar profesionalisme dan syarat memperoleh Tunjangan Profesi Guru (TPG).

2.       Akselerasi PPG Kemenag: Lonjakan peserta PPG dari 41 ribu guru pada 2023–2024 menjadi lebih dari 301 ribu guru pada 2025, meningkat sekitar 620 persen.

3.       Peningkatan Kesejahteraan: Sebanyak 588 ribu guru telah menerima Tunjangan Profesi, dan 52 ribu guru honorer telah diangkat menjadi PPPK dalam tiga tahun terakhir.

Menutup amanatnya, Khadijah menekankan bahwa pendidikan nasional bertujuan membentuk generasi yang beriman, bertakwa, berilmu, dan berakhlak mulia. Karena itu, kepribadian guru sebagai teladan hidup menjadi kunci keberhasilan pendidikan. Guru didorong untuk terus meningkatkan kompetensi dan mendidik dengan cinta.

Meskipun cuaca kurang bersahabat, Upacara Hari Guru Nasional 2025 di MAN 1 Plus Keterampilan tetap berlangsung tertib, penuh penghormatan, dan menyentuh hati, menggambarkan dedikasi para guru yang tidak luntur meski diguyur gerimis.(Akbar/Wn)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default