Pangkep (Humas Kanwil). Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan, H. Muhammad Tonang membuka Rapat Kerja Pengurus KKM MI Sulsel yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Rapat Kerja Pangkep, di Gedung Aisyiyah. Pangkep. Senin (08/01/2024). Didampingi oleh Ketua Tim Tenaga Kependidikan H. Fahrul Rahman dan Ketua Umum KKMI Prov. Sulsel Arman

Dalam sambutannya Kabid  mengucapkan selamat atas terselenggaranya raker ini dalam suasana perayaan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI yang ke-78

Lebih lanjut Kabid menyampaikan bahwa keberadaan KKM mempunyai peran sangat penting yakni meningkatkan profesionalitas kepala madrasah; dan mengkoordinasikan dan mensinergikan program peningkatan mutu madrasah.

Kabid mengharapkan pengurus KKM dapat saling berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik antar kabupaten/kota. 

“Jika koordinasinya bagus, maka banyak hal atau kendala yang dihadapi dapat diselesaikan bersama, termasuk paling inti mengenai metode dan peningkatan kualitas pendidikan di Sulsel ” katanya

Kita lagi mendorong seluruh Kelompok Kerja (Pokja) madrasah baik Kelompok Kerja Guru (KKG), Pokja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Keja Madrasah (KKM) terlibat untuk peningkatan kompetensi guru dan impelementasi visi misi kementerian, serta mengembangkan bakat dan potensi” tambahnya

Ia juga berharap, ASN Kemenag baik guru atau non guru untuk benar-benar mengabdi demi lembaga. Perlu ada pengembangan diri guru-guru yang aktif maupun yang baru masuk melalui PPPK. Selain itu guru-guru harus ada perubahan pola pikir, perubahan yang ada kaitannya dengan kultur yang ada di madrasah.

“Mengabdilah untuk Kementerian Agama, itu amanah bagi saudara semua, menjadikan pendidikan lebih baik dan lebih maju, memberi dampak besar kepada masyarakat,” ujarnya.

Muh. Tonang lebih lanjut menyampaikan bahwa seluruh madrasah baik yang negeri maupun yang swasta yang ada di wilayah Sulawesi Selatan untuk fokus menerapkan program prioritas kementerian Agama.

Dari tujuh program prioritas kementerian Agama ada dua program yang diperuntukkan bagi madrasah yakni penerapan moderasi Beragama dan penerapan layanan digitalisasi (Ar)