Kabupaten Maros Mantapkan Persiapan Sebagai Tuan Rumah MTQ Provinsi 2026

Kontributor

Maros, (Kemenag Maros) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag)
Kabupaten Maros menggelar rapat koordinasi persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2026.
Rapat dihadiri Asisten I Pemkab Maros, Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat, Kepala Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros, para
kepala seksi, kepala KUA, serta jajaran Kemenag lainnya, Kamis (14/8/2025).
Kabupaten Maros dijadwalkan menjadi tuan rumah MTQ tingkat
provinsi yang rencananya akan dilaksanakan pada April 2026 mendatang.
Dalam sambutannya, Asisten I, Amiruddin, menyampaikan bahwa
rapat ini merupakan langkah awal untuk mematangkan persiapan.
“Alhamdulillah, kita telah melaksanakan rapat koordinasi
terkait MTQ yang tahun depan akan berlangsung di Kabupaten Maros. Setelah ini
saya akan menyampaikan hasil rapat ini kepada Bupati dan Wakil Bupati,”
ujarnya.
Amiruddin menegaskan bahwa ada dua target utama yang ingin
dicapai dalam pelaksanaan MTQ ini, yaitu: sukses persiapan dan sukses prestasi.
“Memastikan seluruh perencanaan dan pelaksanaan sebagai tuan
rumah berjalan lancar dan berupaya meraih juara umum sebagai tuan rumah.
“Dengan adanya rapat koordinasi ini, kita harap semua
persiapan menjadi jelas dan dapat menyukseskan kegiatan kita nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Kakankemenag Maros, H. Muhammad, menjelaskan
teknis kegiatan dan pembentukan panitia. “Setelah berkonsultasi dengan Bupati
dan Wakil Bupati, disepakati bahwa Ketua Panitia MTQ 2026 adalah Wakil Bupati
Maros, dengan Sekretaris Kasi Bimas Kemenag.
“Setiap divisi dan bidang harus diisi oleh orang yang
memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk memimpin dan dipimpin. Setelah
struktur panitia tersusun, akan kami ajukan untuk mendapat persetujuan Wakil
Bupati dan diterbitkan SK. Selanjutnya akan dilaksanakan rapat utama yang
dipimpin langsung oleh Bupati atau Wakil Bupati,” jelasnya.
Kasi Bimas Kemenag Maros, H. Ramli, selaku sekretaris MTQ
2026, yang memandu forum, kemudian memaparkan desain teknis kegiatan mulai dari
penerimaan kafilah hingga kepulangan kafilah.
Rapat berlangsung dinamis, dengan usul saran peserta,
terutama terkait teknis lomba dan pelayanan untuk 24 kafilah kabupaten kota
se-Sulawesi Selatan. (Vicha)