Paleteang, (Kemenag Pinrang) - Komitmen untuk membangun pendidikan madrasah yang berakar pada nilai kasih sayang dan karakter luhur kembali ditegaskan dalam acara pelantikan Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran Madrasah Aliyah (MGMP MA) tingkat Kabupaten Pinrang.

Kegiatan ini berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang, Rabu (03/09/2025), dan dilantik Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pinrang, H. Irfan Daming.

Dalam sambutannya, H. Irfan menekankan pentingnya dunia pendidikan kembali kepada esensi dasar: membangun generasi dengan nilai kasih sayang, empati, dan ketulusan.

“Kurikulum berbasis cinta bukan sekadar pendekatan, tetapi merupakan paradigma baru dalam pendidikan. Ia menempatkan cinta sebagai fondasi dalam setiap aktivitas belajar mengajar—agar siswa tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual,” ujarnya.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, yang secara resmi membuka Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning).

Dalam arahannya, H. Ali Yafid menegaskan pentingnya transformasi pendidikan yang tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga membentuk karakter unggul yang berlandaskan nilai ASN berAKHLAK.

“BerAKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini harus menjadi nafas setiap pendidik. Tidak cukup hanya pintar, tetapi juga harus melayani dengan hati, bekerja jujur, kompeten, terbuka terhadap perubahan, dan saling mendukung,” jelasnya.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, H. Wahyuddin Hakim, serta Hj. Darmawati.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DWP Kemenag Pinrang, Kepala Seksi Penmad, Ketua Pokjawas, para Kepala Madrasah Aliyah Negeri maupun Swasta, Ketua Komite, serta para guru Madrasah Aliyah yang antusias mengikuti jalannya acara.

Pelantikan pengurus MGMP ini diharapkan menjadi momentum baru dalam penguatan profesionalisme guru, serta komitmen bersama menghadirkan pendidikan madrasah yang unggul sekaligus penuh cinta. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, seluruh peserta menyatakan kesiapan menjadi agen perubahan di madrasah masing-masing. (Nh)