Sengkang (Kemenag Wajo) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, H. Muhammad Subhan, memberikan arahan dalam Rapat Kerja Kelompok Kerja Pengawas Kemenag Wajo yang digelar pada Senin (30/6). Rapat tersebut mengusung tema “Pengawas Profesional, Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045.”

H. Muhammad Subhan menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam dunia pendidikan. Ia memperkenalkan konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), yakni sebuah pendekatan pendidikan yang menghadirkan nuansa kasih sayang dan empati di semua level kegiatan pendidikan.

“Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar slogan. Ini adalah upaya menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap aspek pembelajaran, dari guru hingga peserta didik,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa tidak akan ada keberhasilan tanpa menggabungkan dua unsur penting, yaitu konsentrasi dan kontemplasi. “Konsentrasi diperlukan untuk fokus pada tugas, sementara kontemplasi dibutuhkan agar segala proses memiliki makna. Keduanya hanya bisa disatukan dengan komunikasi yang baik,” tegasnya

Dalam kesempatan itu, H. Muhammad Subhan juga memberikan tantangan kepada seluruh peserta rapat agar mendorong lahirnya sekolah-sekolah berbasis bahasa. Ia berharap, penguatan keterampilan bahasa dapat menjadi pintu bagi peserta didik untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.

“Ke depan, kita ingin melihat lebih banyak alumni sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag Wajo yang berhasil meraih beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri,” tutupnya.

Rapat kerja ini dihadiri oleh para pengawas madrasah dan pendidikan agama yang berada di bawah naungan Kemenag Kabupaten Wajo. Harapannya, sinergi antara pengawas dan kepala madrasah dapat semakin solid dalam mewujudkan visi pendidikan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. (nrl)