Kakanwil Kemenag Sulsel Serahkan Bantuan Untuk Pontren Zubdatul Asrar Parepare

Kontributor

Parepare, (Kemenag Sulsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, menyerahkan langsung bantuan untuk Pondok Pesantren Zubdatul Asrar yang sebelumnya mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan tiga asrama santri. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Ruang Kerja Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, dalam suasana penuh keakraban, Rabu malam, 3 September 2025.
Adapun bantuan yang diserahkan berupa uang tunai senilai
Rp22.500.000, baju sebanyak 200 lembar, serta sejumlah pakaian layak pakai.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Zubdatul Asrar,
Prof. Hannani disaksikan oleh jajaran Kemenag Sulsel dan Kemenag Parepare.
Prof. Hannani yang saat ini juga menjabat sebagai Rektor
IAIN Parepare menyampaikan rasa syukur sekaligus penghargaan mendalam kepada
Kakanwil dan seluruh jajaran.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Terima kasih kepada Kakanwil beserta jajaran. Ini adalah penghargaan setulus-tulusnya atas
wakaf bantuan pembangunan asrama pengganti tiga asrama yang terbakar. Semoga
membawa keberkahan,” ujarnya penuh haru.
Dengan nada ringan, ia menambahkan bahwa bantuan ini masih
tahap pemanasan, yang sontak mengundang tawa tamu yang hadir. Pernyataan itu
langsung ditanggapi oleh Kakanwil dengan doa, “Aamiin, semoga bantuan ini
benar-benar bisa bermanfaat,” ucapnya.
Dalam penyerahan bantuan ini, Kakanwil turut didampingi
Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, H. Abdul Gaffar, Kabid PD dan Pontren Kanwil
Kemenag Sulsel, H. Muhammad Yunus.
Hadir pula Kasubag TU Kemenag Parepare, H. Syaiful Mahsan, Kasi
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Parepare, H. Hasyim Usman. Dari
pihak pesantren, turut mendampingi pimpinan, para Pembina Pondok Pesantren
Zubdatul Asrar.
Bantuan ini diharapkan menjadi awal bagi kebangkitan kembali
pesantren setelah musibah, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut
mendukung pembangunan asrama baru, demi keberlangsungan pendidikan santri di
masa mendatang.(Abul/Wn)