Provinsi

Kemah Merdeka Permabudhi Sulsel Di Malino: Semangat HUT Ke-80 RI Dalam Kebersamaan Umat Buddha

Foto Kontributor
Ajeng

Kontributor

Rabu, 20 Agustus 2025
...

Makassar, Kemenag Sulsel – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Kemah Merdeka yang berlangsung di kawasan wisata sejuk Madiva Malino, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi umat Buddha, khususnya generasi muda, untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, mempererat persaudaraan, serta menanamkan nilai cinta tanah air.

Kemah Merdeka yang digelar selama dua hari tersebut diikuti oleh sekitar 30 peserta yang berasal dari berbagai vihara di Kota Makassar. Para peserta antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas tidak hanya dalam bentuk penyuluhan, tetapi juga aktivitas kreatif dan permainan yang menumbuhkan semangat kebersamaan.

Acara ini juga mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah. Pembimas Buddha Sulawesi Selatan hadir langsung bersama Ketua Permabudhi Kota Makassar untuk memberikan semangat kepada para peserta. Dalam sambutannya, Pembimas Buddha Sulsel menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan yang dianggap sangat bermanfaat ini.

“Melalui Kemah Merdeka, kita tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memperkuat identitas dan kebersamaan kita sebagai umat Buddha yang cinta tanah air. Penting bagi kita untuk berorganisasi, saling mendukung, dan terbuka terhadap masukan serta kritik demi kemajuan umat,” ujar beliau dalam arahannya.

Selain memberikan penyuluhan mengenai pentingnya berorganisasi, Pembimas Buddha Sulsel juga menekankan agar generasi muda Buddhis terus aktif mengambil peran dalam pembangunan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, persatuan, dan kerja sama lintas agama.

Kegiatan ini berlangsung dengan suasana ceria, seru, dan penuh makna. Berbagai game dirancang untuk menanamkan nilai kebersamaan, sportivitas, serta semangat gotong royong. Peserta tampak bersemangat mengikuti setiap sesi, mulai dari permainan kelompok, diskusi ringan, hingga kegiatan refleksi tentang arti kemerdekaan.

Bagi para peserta, Kemah Merdeka bukan hanya tentang berkumpul di alam terbuka, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat persaudaraan antarvihara, membangun karakter, dan menanamkan rasa syukur atas kemerdekaan yang dinikmati hari ini. Suasana kebersamaan yang hangat di tengah kesejukan Malino menjadikan kegiatan ini semakin berkesan.

Permabudhi Sulsel berharap, semangat yang tumbuh dari kegiatan ini dapat terus berlanjut. Nilai persatuan, cinta tanah air, dan semangat kebersamaan yang terjalin di Malino diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi umat Buddha, khususnya generasi muda, untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang damai, rukun, dan harmonis.


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default