Daerah

Kemenag Lutim Dorong Penyaluran 5,5 Ton Pangan Untuk 5.300 Santri Oleh BAZNAS Luwu Timur

Foto Kontributor
Hariana Anastasia

Kontributor

Jumat, 14 November 2025
...

Malili, (Kemenag Lutim) — Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengelolaan zakat yang berdaya guna dan tepat sasaran. Hal ini tercermin dari kehadirannya dalam kegiatan Penyaluran Bantuan Pangan Pondok Pesantren Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Luwu Timur, Rabu (12/11/2025).

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan Islam, BAZNAS Luwu Timur menyalurkan 5,5 ton beras kepada 27 pondok pesantren di seluruh wilayah kabupaten, dengan total 5.300 santri sebagai penerima manfaat. Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan, dihadiri oleh berbagai tokoh pemerintah, pengurus BAZNAS, dan para pimpinan pesantren.

Turut hadir Dr. H. Ramadhan Pirade mewakili Bupati Luwu Timur, Aziz dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Syahruni Naz selaku Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Luwu Timur, Deka Permadi dari Dewan Pengawas BAZNAS, Fahri Ansyah selaku Ketua BAZNAS Kabupaten Luwu Timur, serta St. Ratnawati F selaku Wakil Ketua I BAZNAS Luwu Timur.

Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Luwu Timur menegaskan dukungannya terhadap langkah BAZNAS dalam memperluas kebermanfaatan zakat melalui program sosial dan pendidikan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara lembaga pengelola zakat dan pemerintah daerah dalam memastikan penyaluran distribusi serta penguatan kelembagaan zakat di daerah.

“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen sosial yang mampu memperkuat kesejahteraan masyarakat. Kemenag Luwu Timur, melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf, terus mendorong kolaborasi antara BAZNAS dan pesantren agar manfaat zakat semakin luas dan berkelanjutan,” ungkap Syahruni.

Ketua BAZNAS Luwu Timur, Fahri Ansyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa program bantuan pangan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial sekaligus bagian dari pemerataan manfaat zakat di sektor pendidikan.

“Insya Allah ke depan, BAZNAS Luwu Timur akan terus memperhatikan pondok pesantren agar menjadi pilihan utama pendidikan Islam. Kami ingin melihat pesantren tumbuh, mandiri, dan menjadi pusat pembinaan karakter bagi generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, KH. Suardi Ismail, Pimpinan Pondok Pesantren Ittihad Al Ummah Ussu, menyampaikan apresiasi atas perhatian BAZNAS terhadap dunia pesantren.

“Kami mewakili para santri sebagai ibnu sabil yang berhak menerima zakat. Pesantren hanyalah perantara agar dana zakat sampai kepada yang berhak. Ini langkah mulia yang patut diapresiasi,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Luwu Timur bersama Kemenag Luwu Timur berupaya memastikan bahwa zakat, infak, dan sedekah masyarakat dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan berkeadilan, terutama bagi santri dan lembaga pendidikan Islam.

Dengan total 5,5 ton beras yang tersalurkan, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Pemerintah Daerah, Kemenag, dan BAZNAS dalam memperkuat peran zakat dan wakaf sebagai pilar kesejahteraan umat.

BAZNAS Luwu Timur bersama Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Lutim berkomitmen untuk terus mendorong tata kelola zakat yang amanah, transparan, dan profesional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam memperkuat pendidikan Islam di daerah.


Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default