Sinjai (Kemenag Sinjai)–Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai diwakili Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Program Piloting Pesantren Ramah Anak (PRA) Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas terbitnya Keputusan Menteri Agama Nomor 91 Tahun 2025 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1541 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Pesantren Ramah Anak.

Kegiatan monitoring yang dilaksanakan Senin (16/6/25) dipimpin oleh Kepala Seksi PD Pontren, Syamsu Alam di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Bongki salah satu dari 18 Pondok Pesantren yang telah memiliki izin opersional dan telah di tunjuk dan telah mendapatkan SK Dirjen Pendidikan Islam sebagai Pilot Pendampingan Program Pesantren Ramah Anak.

Kegiatan monev ini bertujuan untuk memastikan implementasi prinsip-prinsip Pesantren Ramah Anak di tingkat satuan pendidikan keagamaan. Fokus penilaian mencakup keberadaan kebijakan perlindungan anak, pembentukan Tim Pesantren Ramah Anak (Tim PRA), sistem pelaporan kasus kekerasan, serta akses terhadap layanan kesehatan seperti Poskestren, kerja sama dengan Puskesmas, dan Dinas Kesehatan setempat.

“Monitoring ini dilakukan untuk memastikan bahwa pesantren benar-benar menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak. Kami ingin melihat langsung praktik baik yang telah diterapkan sekaligus mencatat tantangan yang dihadapi lembaga,” ungkap Syamsu Alam.

Selain itu, pada kegiatan tersebut juga diisi dengan Sosialisasi KMA no 91 tahun 2025 tentang Peta Jalan Program Pengembangan Pesantren Ramah Anak dan diakhiri dengan pengisian instrumen penilaian dan menyampaikan laporan singkat yang mencakup identitas lembaga, kondisi sarana kesehatan, dan rekomendasi penguatan lintas sektor. (Fat/Arf)