Kolaborasi KUA Paleteang Dan Puskesmas Sulili Gelar SUSCATIN: Calon Pengantin Dibekali Ilmu Agama Dan Kesehatan

Kontributor

Paleteang, (Kemenag Pinrang) - Dalam upaya membentuk keluarga sakinah yang sehat secara jasmani dan rohani, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Paleteang bekerja sama dengan Puskesmas Sulili menggelar kegiatan Suscatin (Kursus Calon Pengantin) yang berlangsung di Aula KUA Paleteang, Kamis (03/07/2025)
Kegiatan yang digelar
sehari penuh ini diikuti oleh puluhan pasangan calon pengantin yang akan
melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Mereka tampak antusias mengikuti
rangkaian materi yang disampaikan, baik dari sisi agama maupun kesehatan
reproduksi.
Penyuluh Agama Islam
KUA Paleteang, Lukman Siragi, menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan
tersebut. Dalam penyampaiannya, ia menekankan bahwa membangun keluarga tidak
cukup hanya dengan cinta. Lebih dari itu, diperlukan kesiapan mental,
spiritual, dan komitmen jangka panjang.
“Pernikahan bukan
sekadar seremoni atau urusan pribadi, melainkan juga ibadah yang mulia dan
bentuk tanggung jawab sosial. Keluarga yang kuat harus dibangun di atas fondasi
nilai-nilai agama,” ungkap Lukman.
Sementara itu, dari
sisi kesehatan, Bidan Hj. Meidiawati dari Puskesmas Sulili memberikan pemaparan
penting seputar kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, serta deteksi dini
risiko kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, pemahaman sejak dini akan hal ini sangat
penting untuk mendukung terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Dengan memahami
kesehatan reproduksi, calon pengantin dapat merencanakan keluarga secara sehat
dan bertanggung jawab,” ujar Hj. Meidiawati.
Kepala KUA
Paleteang, H. Sakir, dalam arahannya juga menegaskan pentingnya kegiatan ini
sebagai langkah awal menuju pernikahan yang matang dan bertanggung jawab.
“Pernikahan bukan
hanya soal dua insan yang bersatu, tapi juga menyangkut masa depan keluarga,
masyarakat, bahkan generasi bangsa. Ini adalah ibadah yang harus disiapkan
dengan sungguh-sungguh,” jelasnya.
Kegiatan Suscatin ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang harmonis, sehat, dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan serta kesadaran akan pentingnya kesehatan keluarga. (Ismail)