Watang Padacenga, ( Kemenag Bone) - Semangat keislaman kembali menyala dalam kegiatan Majlis Taklim Nur Zahwa yang digelar di Masjid Nur Zahwah, Desa Watang Padacenga, Kecamatan Dua Boccoe. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 30 Juni 2025 dan mendapat sambutan hangat dari seluruh anggota majlis taklim. Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe menjadi pelaksana utama dalam kegiatan yang mengangkat tema "Sejarah dan Makna Bulan Muharram" ini.

Kegiatan diawali dengan pembacaan Yasin dan sholawat yang dipimpin langsung oleh Ibu Syahriani, selaku Ketua BKMT sekaligus Ketua Majlis Taklim Nur Zahwa. Suasana masjid terasa khusyuk dan penuh semangat ukhuwah saat lantunan doa dan sholawat bergema dari suara ibu-ibu anggota majelis.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan tahsin Al-Qur’an menggunakan metode Qiro’ah, yang dipandu oleh Penyuluh Agama Islam, Muh. Ashar. Bimbingan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para ibu-ibu, sebab metode yang dibawakan dianggap mudah dipahami dan sangat membantu mereka dalam memperbaiki bacaan Al-Qur’an. Semangat para peserta sangat terlihat dalam sesi ini, menandakan tumbuhnya semangat belajar mengaji yang terus meningkat.

Setelah sesi tahsin, acara berlanjut ke sesi kajian utama yang dibawakan oleh H. Muhammad Irham, Penyuluh Agama Islam senior. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan penuh makna, beliau membahas tentang sejarah dan keutamaan bulan Muharram dalam Islam. Beliau menjelaskan bahwa Muharram merupakan salah satu bulan haram (suci) dalam kalender Hijriyah, di mana umat Islam dianjurkan memperbanyak amal shaleh, puasa, dan mempererat tali silaturrahim. Selain itu, beliau juga mengangkat hikmah dari peristiwa Asyura yang menjadi bagian penting dalam sejarah umat Islam.

Kegiatan ini dipandu oleh Muh. Rakib, yang turut menyemarakkan jalannya acara dengan penuh semangat. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa penyuluh agama Islam lainnya, seperti Burhanuddin, Amrisal, Firdaus, Zunnur Aeni, Yusmi, dan Akmaluddin, yang menunjukkan kekompakan dan sinergi antarpenyuluh KUA Dua Boccoe dalam mendampingi masyarakat.

Ketua Majlis Taklim, Ibu Syahriani, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada seluruh penyuluh agama yang telah hadir dan membimbing ibu-ibu majlis taklim. “Kami merasa sangat terbantu dan semakin semangat untuk terus belajar. Terima kasih atas kehadiran dan ilmunya,” ujarnya dengan penuh haru.

Sebagai penutup, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Burhanuddin, menambah kesyahduan suasana pengajian di awal bulan Muharram ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para ibu-ibu dalam memperdalam ilmu agama dan semakin aktif dalam kegiatan majlis taklim di masa mendatang.

Dengan kegiatan ini, Majlis Taklim Nur Zahwa menunjukkan bahwa semangat belajar agama dan kebersamaan dalam syiar Islam di tengah masyarakat masih sangat kuat dan terus tumbuh, terlebih di momen penuh berkah seperti Muharram. (Ashar/Ahdi)