Menembus Jarak Dan Terjal, KUA Latimojong Hadir Membina Umat Dan Menjaga Alam

Kontributor

Latimojong (Kemenag Luwu) ‒ Jumat,
27 Juni 2025, dari kaki gunung Latimojong, gunung tertinggi di Sulawesi
Selatan, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Latimojong aktif mendukung program
unggulan Bupati Luwu, yaitu Jumat Bersih dan Sabtu Menanam. Kegiatan ini
merupakan hasil kolaborasi antara KUA Latimojong dan Kantor Camat Latimojong,
yang dilaksanakan secara konsisten setiap pekan.
Kegiatan ini sejalan dengan program
ekoteologi Kementerian Agama, yang mengintegrasikan kepedulian terhadap lingkungan
dengan nilai-nilai keagamaan. KUA Latimojong secara penuh mendukung kegiatan
tersebut sebagai wujud peran aktif lembaga keagamaan dalam menjaga kelestarian
alam dan membangun harmoni sosial.
Program Jumat Bersih dan Sabtu Menanam
telah menjangkau seluruh wilayah Kecamatan Latimojong, mulai dari kawasan
pedesaan hingga lingkungan perkantoran. Kegiatan ini menunjukan komitmen kuat
pemerintah kecamatan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan
sehat, serta menghidupkan nilai-nilai sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.
Kepala KUA Kecamatan Latimojong, Talianas,
S.AG, menjelaskan bahwa pihaknya ingin menjadikan KUA sebagai institusi yang
benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tidak hanya dalam
hal administrasi keagamaan, tetapi juga dalam pembinaan nilai-nilai kehidupan
yang lebih luas.
“Kami ingin KUA tidak hanya dikenal
sebagai tempat pengurusan administrasi pernikahan, tetapi juga sebagai mitra
masyarakat dalam pembentukan karakter, spiritualitas, dan kepedulian terhadap
lingkungan, “ujar Talianas.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi
antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam membangun masyarakat yang lebih
peduli, religius, dan berbudaya.
Meski harus menghadapi tantangan berupa
infrastruktur jalan yang belum memadai dan jarak antardesa yang cukup jauh,
semangat para pegawai KUA tak pernah surut. Justru, program ini mendapat respon
positif dari masyarakat dan jajaran KUA sendiri yang siap menjadi motor
penggerak kesadaran keagamaan dan sosial di wilayah pegunungan tersebut.
Salah satu pegawai KUA , Baim menambahkan
bahwa perkembangan teknologi seharusnya bisa menjadi peluang bagi generasi
muda, khususnya kaum milenial, untuk meningkatkan literasi, pengetahuan, dan
keterampilan. Namun di lapangan, banyak anak muda yang justru kehilangan arah
karena kurangnya pemanfaatan teknologi secara bijak.
“Kita tidak boleh kalah oleh arus
pragmatisme. Apalagi sekarang Latimojong mulai dilirik oleh korporasi. Ini bisa
jadi potensi sekaligus tantangan. Maka kaum muda disiapkan, baik dari sisi
spiritualitas, intelektualitas, maupun keterampilan, “ tegasnya.
KUA Latimojong pun menegaskan visisnya
sebagai pusat pembinaan masyarakat yang tak hanya berfokus pada aspek keagamaan
formal, tetapi juga berperan sebagai agen transformasi sosial, membangun
karakter masyarakat yang rekigius, tangguh, dan adaptif terhadap perkembangan
zaman. Isl/Um.