Watampone (Kemenag Bone) – Sebanyak 347 siswa MTsN 1 Bone resmi ditamatkan dalam acara penamatan yang dilaksanakan di Aula Masjid Agung Al-Markaz, Selasa (10/6/2025). Kegiatan yang digelar oleh Komite Sekolah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan, Plt. Kepala Seksi Penmad, Kepala Seksi PD Pontren, Ketua Pokjawas PAI, orang tua siswa, dan tamu undangan lainnya.

Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh siswa yang tamat tahun ajaran 2024/2025 dinyatakan lulus 100 persen. Ia juga mengungkapkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap madrasah tersebut. “Jumlah pendaftar tahun ajaran 2025 mencapai 600 orang, sementara daya tampung kami hanya sesuai dengan jumlah yang tamat,” ujarnya. Ia berharap pemerintah, khususnya Kementerian Agama, memberikan perhatian lebih agar madrasah ini dapat menampung lebih banyak siswa ke depan.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, menekankan pentingnya peran Komite Sekolah dan orang tua dalam mendukung kemajuan madrasah. Ia menjelaskan bahwa dukungan masyarakat bukanlah pungutan, melainkan sumbangan sukarela. “Tolong jangan ada pungutan. Tapi jika ada yang mau menyumbang demi kemajuan madrasah, itu sah-sah saja,” katanya. Ia juga mengucapkan selamat kepada siswa yang tamat dan berharap mereka tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, yang hadir mewakili Bupati Bone menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati karena tugas luar daerah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada MTsN 1 Bone atas kepercayaan masyarakat yang terus meningkat. Ia juga membagikan rencana pembangunan Sekolah Taruna Nusantara dan menyebut MAN Insan Cendekia sebagai salah satu kebanggaan pendidikan di Bone. “Anak-anakku, tetap semangat belajar. Tiga tahun ke depan adalah penentu masa depan kalian,” pesannya.

Sebagai penutup, acara dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada siswa peraih juara umum asesmen madrasah, serta siswa yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Momentum ini menjadi refleksi keberhasilan madrasah dalam mencetak generasi unggul yang siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.