Jakarta (Kemenag Gowa). Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti ruang utama Grand Mangaraja Hotel Jakarta pada Ahad (22/6/2025). Dalam momen sakral Wisuda Hafizh Qur’an Sulaimaniyah, seorang putra terbaik bangsa, Muhammad Nur Hidayatullah, tampil mewakili para wisudawan dalam sesi Ujian Hafalan Qur’an di hadapan para pembina, tamu kehormatan, dan orang tua santri dari berbagai daerah.

Santri yang berasal dari Pesantren Babussalam Arrahmah Gowa ini dikenal sebagai salah satu hafizh yang menunjukkan semangat dan konsistensi luar biasa dalam menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an di Rumah Tahfizh Sulaimaniyah yang terletak di Somba Opu, Kabupaten Gowa itu. 

Ia menjadi Wisudawan Terbaik Tahfizh Sulaimaniyah Cabang Makassar tahun 2024, dan kembali mencetak prestasi membanggakan di tahun 2025 pada jenjang lanjutan di Jakarta, sebagai wakil wisudawan Sulaimaniyah Jakarta dalam ujian hafalan wisudawan.

Dalam ujian terbuka tersebut, Muhammad Nur Hidayatullah melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara merdu dan penuh kekhusyukan. Penampilannya tidak hanya menuai pujian, namun juga menjadi inspirasi bagi para hadirin tentang arti perjuangan dan keikhlasan dalam menuntut ilmu.

Di sela acara, sang ayah yang juga hadir sebagai undangan, Muhammad Alimuddin Usman, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian sang anak.

“Alhamdulillah, hari ini adalah momentum penuh syukur dan haru bagi kami sekeluarga. Sejak kecil, Muhammad Nur Hidayatullah telah menunjukkan dedikasi, semangat, dan komitmen terbaiknya untuk menjadi Hafizh Qur’an. Ia rela jauh dari orang tua demi ilmu dan Qur’an. Dan hari ini Allah izinkan ia tampil mewakili wisudawan sebagai bentuk pengakuan atas proses panjang yang dijalaninya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar pencapaian ini menjadi pijakan awal untuk perjalanan keilmuan yang lebih luas, terlebih dengan rencana keberangkatan Muhammad Nur Hidayatullah ke Turki dalam program lanjutan beasiswa tahfizh.

Wisuda ini menjadi salah satu bukti bahwa anak-anak bangsa dari berbagai pelosok Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi penjaga Al-Qur’an yang tangguh dan berakhlak. Semoga semangat Muhammad Nur Hidayatullah menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai dan menghafal kalamullah.

“Barangsiapa yang membaca dan menghafal Al-Qur'an, maka Allah akan memuliakannya di dunia dan di akhirat".(Alim/OH)