Kampung Bajo, (Humas Bone) - Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Timur, Azizah telah melaksanakan program inovatif untuk memberantas buta aksara Al-Quran di wilayah tersebut, Rabu (7/2/2024). Menggunakan metode Peer Teaching, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi Al-Quran di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan orang dewasa yang belum mampu membaca Al-Quran.

Setiap pukul 04.00 WITA, selama empat hari dalam seminggu, Majelis Taklim al-Ikhlas Bajo yang berlokasi di rumah warga Jalan Tanggul Bajoe menjadi pusat kegiatan ini. Metode Peer Teaching dipilih sebagai strategi pembelajaran karena dapat memfasilitasi kegiatan belajar bersama dan dibimbing oleh rekannya dalam berbagi pengetahuan, saling membantu, dan dapat menciptakan keadaan yang nyaman dalam proses pembelajaran baik dalam mengungkapkan pendapat maupun bertanya ketika mengalami kesulitan.

Dalam pelaksanaannya, Azizah memberikan bimbingan baca Al-Quran kepada lima anggota majelis taklim. Setelah mampu membaca Al-Quran dengan baik, mereka diberi tanggung jawab untuk menjadi pengajar bagi sesama anggota. Azizah terus memberikan bimbingan, petunjuk, dan motivasi agar proses pembelajaran berjalan efektif.

Metode ini menjadi solusi di tengah minimnya guru mengaji, hanya ada dua orang di Kampung Bajo. Dengan mendorong orang tua untuk menjadi pendidik dan pengajar bagi anak-anak mereka sendiri, diharapkan buta aksara Al-Quran dapat diminimalisir. Hal ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan kemandirian Suku Bajo, terutama dalam hal literasi Al-Quran.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang melihatnya sebagai langkah nyata untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Quran di Kampung Bajo. Semoga, dengan adanya program ini, buta aksara Al-Quran dapat terus berkurang dan masyarakat Kampung Bajo semakin mandiri dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal keagamaan. (Azizah/Ahdi)