Pelaksana Upacara MTsN 2 Sidrap Dapat Pujian Dan Apresiasi Kakan Kemenag Sidrap

Kontributor

Pangkajene (Kemenag Sidrap) - Untuk pertama kalinya setelah empat tahun lamanya memimpin Kemenag Sidrap Kepala Kemenag Kabupaten Sidrap Muhammad Idris Usman akhirnya menjadi pembina upacara di MTsN 2 Sidrap pada hari Senin 24 Februari 2025 di halaman lapangan olahraga, jl. Masjid Agung No.2 Kelurahan Lakessi Kecamatan Maritengngae, Sidrap.
Mengawali arahannya Muhammad Idris Usman memuji dan mengapresiasi setinggi-tingginya pelaksana upacara, serta menuturkan rasa bangga kepada Kepala MTsN 2 Sidrap beserta keluarga besar MTsN 2 Sidrap karena telah menampilkan upacara bendera yang sangat baik, bahkan serasa berada di Magelang layaknya penampilan upacara militer.
“Terima kasih kepada Kepala MTsN 2 Sidrap Bapak Harsono serta seluruh keluarga besar MTsN 2 Sidrap karena sudah menampilkan upacara bendera yang sangat bagus, bahkan saya seperti berada di Magelang, layaknya penampilan upacara militer” tutur Muhammad Idris.
Tidak hanya tentang pelaksana upacara Kakan Kemenag Sidrap Muhammad Idris Usman juga mengapresiasi kebijakan MTsN 2 Sidrap yang “mengharamkan” kepada siswa untuk membawa kendaraan pribadi/motor, bahkan ia mengklaim bahwa MTsN 2 Sidrap layak mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Republik Indonesia.
“Saya sangat salut kepada aturan MTsN 2 Sidrap yang mengharamkan membawa kendaraan bagi siswa sebelum berumur 17 tahun, dan kebijakan ini layak mendapatkan penghargaan dari Kepolisian Republik Indonesia” ucap Muhammad Idris Usman.
Di akhir amanahnya Muhammad Idris Usman juga memberikan pesan pamungkasnya kepada seluruh peserta upacara bahwa sumber hakikat kecerdasan seseorang itu bukan karena kebangsawanannya, bukan juga karena jabatannya, apalagi karena banyaknya hartanya, tapi sumber kecerdasan seseorang adalah dari kejujurannya, “taro ada taro gau”. Guru harus bisa jadi teladan dan siswa harus bisa menjaga rasa solidaritas antar siswa.
Bilasaja karakter ini bisa dipertahankan maka bisa jadi siswa MTsN 2 Sidrap yang ada disini, ke depannya akan ada yang menjadi presiden, menteri, gubernur, bupati, kepala kantor, atau kepala madrasah.(ismail)