Pelunasan Biaya Haji 1446 H Jemaah Reguler Dibuka 14 Februari 2025, Embarkasi Makassar Sebesar Rp57.670.921,00

Kontributor

Jakarta (Kemenag Sulsel) -- Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag segera membuka tahap pelunasan biaya haji bagi jemaah reguler 1446 H/2025 H. Tahap ini dibuka menyusul terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji dan Nilai Manfaat sudah terbit. Keppres Nomor 6 tahun 2025 ini ditandatangani Presiden pada 12 Februari 2025.
"Pelunasan Bipih
jemaah haji reguler 1446 H mulai 14 Februari - 14 Maret 2025," ujar Dirjen
PHU Hilman Latief di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
“Jemaah haji sudah
membayar setoran awal sebesar Rp25juta. Rata-rata dari mereka juga mendapat
nilai manfaat yang masuk melalui virtual account sekitar Rp2 jutaan. Sehingga
mereka dalam proses pelunasan nanti tinggal membayar selisihnya,” sambung
Hilman.
Keppres Biaya Haji
Keppres Nomor 6 tahun
2025 ditandatangani Presiden pada 12 Februari 2025. Keppres ini mengatur Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per
embarkasi.
"Ketentuan biaya
ini berlaku bagi jemaah haji, Petugas Haji Daerah (PHD), dan Pembimbing
Kelompok Bimbingan lbadah Haji dan Umrah (KBIHU),” ujar Dirjen PHU Hilman
Latief.
Berikut Besaran Bipih
Jemaah Haji:
a. Embarkasi Aceh
sebesar Rp46.922.333,00
b. Embarkasi Medan
sebesar Rp47.976.531,00
c. Embarkasi Batam
sebesar Rp54.331.751,00
d. Embarkasi Padang
sebesar Rp51.781.751,00
e. Embarkasi Palembang
sebesar Rp54.411.751,00
f. Embarkasi Jakarta
(Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp58.875.751,00
g. Embarkasi Solo
sebesar Rp55.478.501,00
h. Embarkasi Surabaya
sebesar Rp60.955.751,00
i. Embarkasi Balikpapan
sebesar Rp57.235.421,00
j. Embarkasi
Banjarmasin sebesar Rp59.331.751,00
k. Embarkasi Makassar
sebesar Rp57.670.921,00
l. Embarkasi Lombok
sebesar Rp56.764.801,00
m. Embarkasi Kertajati
sebesar Rp58.875.751,00
“Besaran Bipih jemaah
haji ini dipergunakan untuk biaya: penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi
di Makkah, dan sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost),”
papar Hilman.
Berikut besaran Bipih
PHD dan Pembimbing KBIHU:
a. Embarkasi Aceh
sebesar Rp80.900.841,00
b. Embarkasi Medan
sebesar Rp81.955.039,00
c. Embarkasi Batam
sebesar Rp88.310.259,00
d. Embarkasi Padang
sebesar Rp85.760.259,00
e. Embarkasi Palembang
sebesar Rp88.390.259,00
f. Embarkasi Jakarta
(Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp92.854.259,00
g. Embarkasi Solo
sebesar Rp89.457.009,00
h. Embarkasi Surabaya
sebesar Rp94.934.259,00
i. Embarkasi Balikpapan
sebesar Rp91.213.929,00
j. Embarkasi
Banjarmasin sebesar Rp93.310.259,00
k. Embarkasi Makassar
sebesar Rp91.649.429,00
l. Embarkasi Lombok
sebesar Rp90.743.309,00
m. Embarkasi Kertajati
sebesar Rp92.854.259,00
Bipih PHD dan KBIHU ini
dipergunakan untuk biaya penerbangan; akomodasi; konsumsi; transportasi;
pelayanan di Arafah, Mudzalifah, dan Mina; pelindungan; pelayanan di embarkasi
atau debarkasi; pelayanan keimigrasian; premi asuransi dan pelindungan lainnya;
dokumen perjalanan; biaya hidup (living cost); pembinaan jemaah haji di tanah
air dan Arab Saudi; pelayanan umum di dalam negeri dan Arab Saudi; dan
pengelolaan BPIH
Keppres juga mengatur
tentang Besaran BPIH Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang bersumber dari Nilai
Manfaat yang digunakan untuk membayar selisih BPIH dengan besaran Bipih sebesar
Rp6.831.820.756.658,34. Sementara Nilai Manfaat untuk Jemaah Haji Khusus sebesar
Rp9.490.138.000,00.
Jemaah Berhak Lunas
Direktur Layanan Haji
Dalam Negeri pada Ditjen PHU, Muhammad Zain menjelaskan, pihaknya telah merilis
daftar nama jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota tahun 1446 H/2025 M.
Daftar nama itu tertuang dalam Surat No B -04045/DJ/Dt.II.II.1/HJ.00/02/2025
tentang Daftar Nama Jemaah Haji Reguler Masuk Alokasi Kuota Tahun 1446
Hijriah/2025 Masehi.
"Surat ini kami
tujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia dan Pimpinan
Bank Penerima Setoran (BPS) Bipih untuk disosialisasikan," sebut Muhammad
Zain.
Daftar nama Jemaah Haji
Reguler yang masuk dalam alokasi kuota haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jemaah haji masuk
alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan dengan ketentuan:
1) Berstatus aktif;
2) Berusia paling
rendah 18 tahun;
3) Belum pernah
menunaikan ibadah haji atau sudah pernah menunaikan ibadah haji paling singkat
10 (sepuluh) tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir pada tahun 1436
Hijriah/2015 Masehi kecuali pembimbing KBIHU bersertifikat.
b. Prioritas Jemaah
Haji Reguler lanjut usia yang ditentukan:
1) Secara sistem
berdasarkan urutan usia tertua di masing-masing provinsi;
2) Terdaftar sebagai
Jemaah haji paling sedikit 5 tahun atau telah terdaftar sebagai Jemaah haji
sebelum tanggal 3 Mei 2020.
Daftar nama tersebut
dapat diakses melalui link sebagai berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1X9JtECyQJiME0VQ2DX4Nm-YhaTJiAWMo
(Rilis Humas)