Kampung Jaya Timur (Kemenag Pinrang) – Suasana harmonis dan penuh toleransi terlihat dalam Pengajian Sanggar Iqro' Pasar Sore Kampung Jaya Timur yang mengusung tema "Keluarga Sakinah". Senin, (03/03/2025). 

Acara yang digelar di rumah Hj. Sahidah, Lingkungan Jaya Timur ini dihadiri oleh berbagai golongan masyarakat, termasuk Pendeta Adrian Mail bersama keluarganya. Kehadiran Pendeta Adrian menjadi bukti nyata tingginya rasa toleransi dan kerukunan antarumat beragama di wilayah ini.

Ummi Hayati, Pembina Sanggar Iqro' Pasar Sore Kampung Jaya Timur sekaligus Penyuluh Agama Islam di KUA Watang Sawitto, menyampaikan bahwa kehadiran Pendeta Adrian dari Gereja Pantekosta Pinrang, telah memberikan inspirasi tersendiri bagi masyarakat. "Kehadiran beliau menunjukkan bahwa kehidupan beragama di sini sangat kondusif dan penuh toleransi. Bahkan, Pendeta Adrian pernah memberikan bantuan mushaf Al-Qur'an kepada kami karena beliau bertetangga dengan lokasi sanggar," ungkap Ummi Hayati dengan penuh apresiasi.

Pengajian ini tidak hanya fokus pada literasi Al-Qur'an, tetapi juga menjadi wadah dialog lintas agama yang difasilitasi oleh KUA Watang Sawitto. Kepala KUA Watang Sawitto, Amin Hanafi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Asta Aksi Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Selebrasi Kerukunan. "Program ini adalah wujud komitmen kami untuk memperkuat persatuan dan harmoni di tengah keberagaman," tegas Amin Hanafi.

Kehadiran Pendeta Adrian Mail dalam pengajian ini juga menjadi simbol kuatnya hubungan antarumat beragama di Kampung Jaya Timur. Masyarakat setempat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Sanggar Iqro' dan KUA Watang Sawitto dalam mempromosikan kerukunan dan dialog antarumat beragama.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga persatuan dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di tengah keberagaman agama dan budaya. Pengajian Sanggar Iqro' Pasar Sore Kampung Jaya Timur tidak hanya menjadi ajang pembelajaran agama, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana toleransi dan kerukunan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. (UH)