Penyuluh BKKBN Batulappa Gandeng KUA Sosialisasikan Risiko Stunting Bagi Calon Pengantin Muda

Kontributor

Batulappa, (Kemenag Pinrang) - Penyuluh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Batulappa, Fatmawati, menggelar kunjungan penting ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batulappa untuk memperkuat sinergi dalam memberikan edukasi pernikahan kepada calon pengantin, khususnya yang masih berusia muda. Selasa, (06/05/2025)
Kunjungan
yang berlangsung hangat itu disambut langsung oleh Penghulu KUA Batulappa, Ansar Halim. Keduanya terlibat dalam diskusi konstruktif yang menyoroti
pentingnya persiapan pernikahan serta ancaman serius berupa stunting yang dapat
mengintai anak-anak dari pasangan muda yang belum siap secara fisik dan mental.
“Banyak
pasangan muda yang menikah tanpa memahami pentingnya kesiapan kesehatan dan
gizi. Jika seorang ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil, risiko bayi
mengalami stunting akan semakin tinggi,” ungkap Fatmawati saat memaparkan
pentingnya edukasi sejak masa pranikah.
Stunting,
lanjutnya, merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi
kronis dan bisa dicegah dengan pengetahuan dan kesiapan yang baik dari calon
orang tua, bahkan sejak sebelum kehamilan terjadi.
Penghulu
KUA Batulappa, Ansar Halim, turut menegaskan bahwa pernikahan dini memiliki dampak
jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak. Menurutnya, edukasi pranikah harus
lebih digencarkan, bukan hanya dari sisi keagamaan, tetapi juga dari aspek
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Sebagai
bentuk langkah nyata, BKKBN dan KUA Kecamatan Batulappa sepakat untuk
memperkuat program pembinaan pranikah dengan memasukkan materi tentang risiko
stunting dan pentingnya kesiapan fisik serta mental sebelum membangun rumah
tangga.
Sinergi
ini diharapkan mampu menjadi upaya strategis dalam menekan angka pernikahan
usia dini dan mencegah terjadinya stunting, sekaligus meningkatkan kualitas
generasi mendatang di Kecamatan Batulappa. (Rosmini)