Daerah

Penyuluh KUA Dua Boccoe Ikuti Pelatihan Tahlilan Dan Penyelenggaraan Jenazah Di Desa Uloe

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Jumat, 21 Februari 2025
...

Uloe, Kemenag Bone  – Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai syariat Islam, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas As'adiyah (Unisad) Sengkang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, menggelar pelatihan tahlilan dan penyelenggaraan jenazah. Kegiatan yang bertema "Merajut Kebersamaan dalam Ibadah" ini dilaksanakan pada Jumat, 21 Februari 2025, ba'da Jumat, di Masjid Riyadhul Muttaqin Appasareng, Desa Uloe.

Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri kompeten, yaitu Gurutta Sulaiman, S.HI, S.Pd.I., MH., dosen Unisad Sengkang, yang menyampaikan materi tentang tata cara pengurusan jenazah, dan KM. Wanardi, S.Pd.I., M.Pd., Imam Desa Uloe, yang memberikan materi tentang tahlilan.

Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Desa Uloe dan pengurus penyelenggara pengurusan jenazah Desa Uloe. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri, menunjukkan keinginan kuat untuk memahami dan mempraktikkan ilmu yang diberikan.

Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe, Muh. Ashar dan Muh. Rakib, turut hadir dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan pemantauan terhadap kelompok binaan di Desa Uloe. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara KUA dan mahasiswa KKN dalam membina masyarakat.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham tentang tata cara pengurusan jenazah yang benar sesuai syariat Islam," ujar salah satu peserta pelatihan.

Kepala Desa Uloe, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Unisad Sengkang yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ia berharap, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal bagi masyarakat dalam menghadapi peristiwa kematian.

Gurutta Sulaiman, S.HI, S.Pd.I., MH., dalam penyampaian materinya, menekankan pentingnya pengurusan jenazah yang sesuai dengan tuntunan agama. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak meninggalkan kewajiban fardhu kifayah ini.

KM. Wanardi, S.Pd.I., M.Pd., dalam sesi tahlilan, menjelaskan makna dan tata cara tahlilan yang benar. Ia mengajak masyarakat untuk senantiasa mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia.

Kegiatan pelatihan tahlilan dan penyelenggaraan jenazah ini merupakan salah satu program kerja KKN Mahasiswa Unisad Sengkang di Desa Uloe. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas kehidupan beragama masyarakat setempat. (ashar/Ahdi)

Editor: arfan
Tag: #KUA

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default