Penyuluh KUA Asah Keahlian Hisab Rukyat Di Pelatihan MOOC Kemenag

Kontributor

Dua Boccoe, (Humas Bone) - Senin, 12 Februari 2024. Muhammad Ashar, seorang Penyuluh Agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu peserta antusias dalam Pelatihan MOOC (Massive Open Online Course) Kemenag tentang Pelatihan Mahir Hisab Rukyat. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Keagamaan (BDK) Surabaya selama 5 hari, mulai dari tanggal 6 hingga 10 Februari 2024.
“Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Materinya sangat bermanfaat dan aplikatif, sehingga dapat membantu saya dalam memahami dan menghitung hisab rukyat dengan lebih baik,” ungkap Ashar.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidang hisab rukyat,. Materi yang disampaikan meliputi teori dan praktik hisab rukyat, seperti:
Kaidah Falakiyah: Memahami dasar-dasar astronomi yang berkaitan dengan hisab rukyat.
Penentuan Arah Kiblat: Menghitung arah kiblat dengan tepat menggunakan berbagai metode.
Bayang-Bayang Kiblat: Memahami metode bayang-bayang untuk menentukan arah kiblat.
Hisab Awal Waktu Sholat: Menghitung waktu sholat dengan akurat berdasarkan hisab rukyat.
Hisab Awal Bulan: Menentukan awal bulan Hijriah dengan metode hisab.
Ashar, yang memiliki latar belakang pendidikan S1 Syariah, melihat pelatihan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan keahliannya dalam bidang hisab rukyat. Ia berharap ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat untuk membantu masyarakat di wilayahnya dalam memahami dan menjalankan ibadah dengan lebih baik.
“Di daerah saya, masih banyak umat Islam yang belum memahami tentang hisab rukyat. Dengan ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan ini, saya ingin membantu mereka memahami waktu-waktu ibadah dengan lebih tepat,” ujar Ashar.
Pelatihan MOOC Kemenag tentang Pelatihan Mahir Hisab Rukyat merupakan salah satu bentuk komitmen Kemenag dalam meningkatkan kualitas SDM keagamaan. Diharapkan dengan pelatihan ini, para peserta dapat memahami dan menghitung hisab rukyat dengan lebih baik, sehingga dapat membantu masyarakat dalam menentukan waktu-waktu ibadah dengan tepat. (MA/Ahdy).