Lanrang (Kemenag Sidrap) - Setiap tanggal 22 April, dunia memperingati Hari Bumi atau Earth Day, sebuah momentum penting untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh Gaylord Nelson, seorang senator junior dari Wisconsin, pada tahun 1970.

Hari Bumi menjadi simbol penting bagi umat manusia untuk lebih peduli terhadap kondisi bumi dan memastikan bahwa bumi tetap terlindungi dan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang. Peringatan Hari Bumi tidak hanya sekadar menjadi ajang seremonial, namun juga sebagai panggilan untuk bertindak nyata dalam merawat bumi.

Pada peringatan Hari Bumi tahun ini, MTs YMPI Rappang turut merayakan dengan semangat besar. Berbagai pihak ikut serta dalam memperingati hari istimewa ini dengan melakukan aksi nyata berupa penanaman pohon. Di antaranya, hadir dalam acara tersebut Camat Pancarijang, Kepala Urusan Agama Pancarijang, Kepala UPTD KPH Bila, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka semua ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di Kampus 2 MTs YMPI Rappang yang terletak di Jl. Poros Bulo Lanrang.

Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa dan berbagai jenis pohon lainnya di Kampus 2 MTs YMPI Rappang menjadi fokus utama kegiatan tahun ini. Gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penghijauan dan menjaga kelestarian alam. Selain itu, gerakan ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam lingkungan pendidikan, untuk terlibat langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.

Menurut Bapak Kepala Madrasah MTs YMPI Rappang, Andi Saleh B, kegiatan penanaman pohon di taman madrasah berlangsung lancar. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga sebagai bukti nyata dari komitmen madrasah untuk membentuk kepedulian terhadap lingkungan. “Dengan menanam pohon, kami ikut berperan dalam menjaga bumi dan mendukung kehidupan masa depan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Andi Saleh B.

Peringatan Hari Bumi tahun ini juga sejalan dengan arahan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang mengajak seluruh kampus Islam dan sekolah-sekolah madrasah di seluruh Indonesia untuk melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing. Targetnya, puluhan ribu pohon akan ditanam untuk mendukung kelestarian alam dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa gerakan peduli lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Dengan gerakan seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi terus tumbuh dan berkembang, serta membawa dampak positif bagi kelestarian lingkungan di masa depan.

Semoga peringatan Hari Bumi ini menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin peduli dan bertindak nyata dalam melestarikan bumi, agar generasi-generasi mendatang bisa merasakan manfaatnya.(Asd/Ah)