Daerah

Peringati Maulid Nabi, Kemenag Parepare Hadirkan Cinta Dan Kepedulian Untuk Sesama

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Sabtu, 27 September 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw yang dirangkaikan dengan Penyerahan Zakat Profesi serta Pelepasan Peserta MQKN di Halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat daerah dan tokoh lintas lembaga, mulai dari Sekretaris Daerah Parepare mewakili Wali Kota, Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Negeri, Kapolres, Dandim, hingga pimpinan ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Ansor, Banser, MUI, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Kehadiran tokoh lintas sektor ini mempertegas pesan solidaritas dan kebersamaan yang diusung dalam peringatan maulid.

Dengan mengusung tema ‘Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Mengimplementasikan Ekoteologi dan Kurikulum Cinta’, Kemenag Parepare menghadirkan suasana cinta dalam peringatan maulid.

Kehadiran peserta didik dari PAUD Holy Angel Parepare pada peringatan maulid nabi ini semakin meneguhkan suasana cinta dan mempertegas makna implementasi kurikulum cinta dalam meneladani akhlak Rasulullah.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum seremonial keagamaan, tetapi juga menghadirkan nilai kemanusiaan yang nyata. Melalui kegiatan ini, ASN Kemenag juga menyalurkan zakat profesi kepada 422 mustahik sebagai wujud kepedulian sosial.

Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi, menegaskan maulid kali ini sejalan dengan gagasan Menteri Agama terkait kurikulum berbasis cinta dan konsep ekoteologi.

“Maulid bukan hanya peringatan ritual, tetapi juga praktik nyata ajaran Rasulullah. Dengan berbagi, kita belajar memanusiakan manusia dan menjaga keberlangsungan kehidupan,” ujarnya.

Suasana penuh haru tampak ketika zakat diserahkan kepada ratusan mustahik. Bagi mereka, bantuan itu bukan hanya materi, tetapi simbol kepedulian yang memberi harapan di tengah kehidupan sehari-hari.

“Inilah esensi ajaran Nabi, bagaimana umat yang mampu membantu yang membutuhkan,” kata salah satu penerima zakat dengan mata berkaca-kaca.

Selain penyerahan zakat, acara juga dirangkaikan dengan pelepasan perwakilan Kota Parepare yang akan mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional. Hal ini menjadi simbol pentingnya meneladani Nabi Muhammad saw melalui penguatan ilmu pengetahuan dan tradisi keagamaan.

Impelentasi kurikulum cinta dan ekoteologi juga dipertegas oleh Pembawa Hikmah Maulid, Ustaz Khayadi yang membawakan ceramah dengan gaya khasnya. Ia menyebut bahwa dengan cinta semua akan terasa indah, sebaliknya jika tidak ada rasa cinta maka keindahan akan menjadi buruk.

“Jika kita menghadirkan rasa cinta dalam diri maka kekurangan orang lain tidak akan terlihat, namun sebaliknya jika tidak ada rasa cinta maka semua kebaikan orang lain akan tertutupi sehingga rasa benci akan muncul,”ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Parepare menegaskan bahwa peringatan maulid dapat menjadi ruang untuk memupuk rasa kemanusiaan, solidaritas, dan kebersamaan lintas elemen masyarakat, sekaligus menghidupkan nilai kasih sayang yang diwariskan Rasulullah saw.(Fikar/Wn)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default