Program Revitalisasi Madrasah Bentuk Perhatian Pemerintah Dalam Dunia Pendidikan

Kontributor

Makassar, (Humas Kemenag) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel) H. Ali Yafid, resmi membuka kegiatan Sosialisasi Program Revitalisasi Madrasah tahun 2025 Kementerian Agama Prov Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Aerotel Smile ini dihadiri oleh para Ketua Tim Kerja Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Seksi Penmad/Pendis Kab/Kota, dan Kepala Madrasah penerima program revitalisasi madrasah se-Sulawesi Selatan. Rabu, 11 Mei 2025
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel menekankan pentingnya revitalisasi madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Sulawesi Selatan.
"Banyak madrasah di Sulawesi Selatan yang memerlukan revitalisasi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
"Manfaatkan program revitalisasi madrasah sebaik mungkin oleh setiap madrasah penerima. Program ini bertujuan untuk memberikan dorongan besar bagi pengembangan madrasah-madrasah yang terpilih, sehingga dapat meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan yang diberikan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Prov Sulawesi Selatan H. Wahyuddin Hakim dalam laporannya mengatakan bahwa seluruh Kepala Madrasah Negeri telah kami undang untuk mengikuti program ini.
"Semoga tahun depan banyak madrasah yang terdaftar dalam program revitalisasi ini dan tahun ini madrasah di Sulawesi Selatan yang masuk dalam program revitalisasi sebanyak 13 madrasah negeri dan 60 madrasah swasta" ujarnya.
"Saya berharap kepada setiap Kepala Seksi Penmad/Pendis Kabupaten/Kota untuk aktif berpartisipasi atau bergerak cepat dalam proses mendapatkan sertifikat tanah madrasah tersebut" sambungnya.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang memadai, diharapkan madrasah-madrasah di Sulawesi Selatan dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.
Lebih lanjut mantan Kakandep Bone menjelaskan bahwa PHTC adalah singkatan dari Program Hasil Terbaik Cepat, yang merupakan sebuah inisiatif pemerintah untuk mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini diluncurkan oleh Presiden Prabowo dalam upaya mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan merata hingga ke pelosok negeri.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang memadai, diharapkan madrasah-madrasah di Sulawesi Selatan dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. (AR)