Bontomarannu (Kemenag Gowa). Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an An Nail Gowa kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk Tahun Pelajaran 2025–2026 sebagai langkah strategis dalam memperkuat arah gerak pesantren. Raker yang berlangsung selama dua hari, Senin–Selasa (7–8/7/2025), mengusung tema “Bergerak Bersama Mewujudkan PPTQ An Nail Gowa Unggul, Mandiri dan Berdaya Saing Global.”

Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Hari pertama digelar di kampus PPTQ An Nail Gowa, yang menekankan pada evaluasi dan paparan awal program kerja tiap divisi. Hari kedua dilanjutkan di Wisata Kebun Bontomarannu, sebagai bentuk penyegaran bagi para pembina dan pengelola di akhir tahun ajaran sebelumnya.

Ketua Panitia, Bahtiar dalam laporannya menegaskan bahwa Raker ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah momentum strategis untuk merancang masa depan pesantren. “Jika kita ingin An Nail unggul dan berdaya saing, maka kebersamaan dalam visi dan keikhlasan dalam kerja menjadi pondasi utama,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Raker ini sebagai ajang memperbarui niat dan memperkuat semangat kolaborasi dan kebersamaan.

“Kita tidak hanya menyusun program, tapi sedang membangun sebuah generasi Qur’ani yang akan memberi kontribusi nyata bagi umat dan bangsa,” tambahnya penuh semangat.

Sementara itu, Direktur PPTQ An Nail Gowa, Ahmad Aliudin dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh divisi yang telah menunjukkan dedikasi sepanjang tahun ajaran sebelumnya. Ia juga menyampaikan harapan besar agar program kerja yang dirancang tidak hanya realistis, tetapi juga berani melakukan inovasi. 

“Kita perlu keberanian untuk melompat lebih tinggi, selama tetap berpijak pada nilai-nilai Qur’ani yang menjadi identitas kita,” tutur penuh harap. 

Selama pelaksanaan Raker, peserta dibagi dalam beberapa pleno yang kemudian berfokus menyusun dan menyampaikan program serta target-target strategis untuk TP. 2025–2026. Setiap divisi diberi waktu presentasi dan masukan dari para peserta, untuk memastikan sinkronisasi antarbagian dalam satu arah kebijakan pesantren.

Selain agenda formal, suasana Wiskeb Bontomarannu yang asri dan sejuk juga dimanfaatkan sebagai momen penyegaran dan penguatan ukhuwah antar seluruh stakeholder pesantren. “Kami ingin Raker ini tidak hanya menghasilkan dokumen program, tapi juga mempererat ikatan ruhiyah dan emosional antar pejuang dakwah,” ungkap Padli salah satu peserta.

Raker tahun ini juga menyoroti pentingnya penguatan kolaborasi dan optimalisasi peran dalam pengelolaan pesantren. Isu-isu seputar pengembangan SDM, pelatihan guru, serta penguatan relasi eksternal menjadi titik tekan dalam sejumlah sesi diskusi.

Dengan berakhirnya Raker di hari kedua, semangat dan komitmen baru pun terpancar dari wajah-wajah peserta. Mereka akan kembali ke tugas masing-masing dengan membawa amanah besar, menjadikan PPTQ An Nail Gowa sebagai lembaga unggul, mandiri, dan memiliki daya saing dalam skala global. (NS/OH)