Refleksi Hari Pendidikan “Jadikan Setiap Tempat Adalah Pendidikan, Jadikan Setiap Orang Adalah Guru”

Kontributor

Oleh : Muhammad Alimuddin Usman
Penulis adalah Wakamad Humas MAN Gowa, Direktur Pondok Pesantren Babussalam Arrahmah, Wakil Ketua MUI Kecamatan Tompobulu juga Wakil Ketua Bid. Hubungan antar Ranting Kwarran Tompobulu
Hari Pendidikan Nasional adalah momen penting untuk kembali merenungkan esensi pendidikan sebagaimana diwariskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Dalam pesannya yang terkenal, menegaskan bahwa pendidikan tidak terbatas pada ruang kelas, dan guru tidak terbatas pada mereka yang berlabel pengajar. Setiap tempat bisa menjadi sekolah, dan setiap manusia bisa menjadi guru.
Refleksi ini menjadi sangat relevan di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Dunia kini bukan hanya bergerak cepat, tapi juga menuntut kearifan dalam menyikapi banjir informasi dan derasnya arus perubahan. Maka, pesan Ki Hajar Dewantara bukan hanya kalimat bijak, tetapi tuntunan hidup dalam membangun peradaban berkarakter.
Di pondok pesantren, di rumah, di pasar, bahkan di jalanan—semuanya bisa menjadi ruang belajar. Saat seorang anak belajar bersabar dari antrean, atau menyerap kejujuran dari pedagang yang tak mengurangi timbangan, di situlah pendidikan sejati berlangsung. Ketika seorang santri meneladani gurunya dalam adab dan akhlak, atau ketika orang tua memberi teladan tanggung jawab, di situlah peran guru hidup dalam keseharian.
Pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi pembentukan karakter. Maka, guru sejati adalah mereka yang mampu memberi teladan, bukan hanya ceramah. Ia ada dalam sosok ayah yang bekerja keras, ibu yang sabar, teman yang mengingatkan dalam kebaikan, atau bahkan dalam seorang anak kecil yang mengajarkan keikhlasan lewat senyum polosnya.
Momentum Hari Pendidikan ini mengajak kita semua untuk membuka mata, hati, dan pikiran, bahwa setiap detik dalam hidup bisa menjadi pelajaran, dan setiap insan bisa menjadi pendidik. Mari kita bangun budaya belajar yang tidak terbatas ruang dan waktu, agar Indonesia mencetak generasi yang tidak hanya cerdas pikirannya, tapi juga mulia hatinya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Mari kita hidupkan pesan Ki Hajar Dewantara, dalam tindakan nyata: "Setiap tempat adalah pendidikan, setiap orang adalah guru."