Daerah

Selama Bulan Suci Ramadan 1446 H, Dai 3T Di Tempatkan Di Kecamatan Pulau Sembilan Sinjai

Foto Kontributor
Arfain

Kontributor

Selasa, 25 Februari 2025 · 12:03 WIB
...

Sinjai (Kemenag Sinjai) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sinjai Faried Wajedi ikuti rapat koordinasi secara virtual bertempat di ruang Kerja Kakankemenag Sinjai, Senin (25/2/2025) pagi. 

Rakor tersebut membahas persiapan pengiriman Da’i ke Wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Sulsel yang dilaksnakan oleh  Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) 

 

Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid dalam arahannya mengajak seluruh Kepala Kantor Kemenag Kab./Kota untuk memfasilitasi Dai yang nantinya akan dikirim ke daerah masing-masing.

 

“Mohon didampingi dan difasilitasi. Pada tanggal 27 Februari ini 21 Da’i akan disebar ke sejumlah wilayah 3T di Sulsel, dan dipulangkan pada tanggal 27 Maret 2025,” kata Ali Yafid.

 

Selain itu, Ali Yafid juga meminta kepada para Kakan Kemenag Kab./Kota agar mencarikan tempat tinggal bagi para Da’i yang ditempatkan di daerahnya.

 

Ali Yafid juga meminta kepada para Kepala KUA serta penyuluh Agama Islam agar memonitoring seluruh masjid di wilayahnya khususnya dari sisi kebersihan demi kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah.

 

“Dalam menghadapi bulan Ramadhan ini tolong dimonitoring dan dievaluasi betul masjid-masjid di wilayahmya. Perhatikan kebersihannya agar jemaah merasa nyaman beribadah,” pungkasnya

 

Menurut Kakankemenag Sinjai usai mengikuti rakor tersebut senyebut bahwa Pengiriman Da’i ke sejumlah Kabupaten / Kota di Sulsel selama bulan Ramadan 2025 termasuk di kabupaten Sinjai mendapat  pengiriman Dai 3T di Batang Lampe berada pada gugusan Kepulauan Sembilan di perairan Teluk Bone yang berada di Kecamatan Pulau Sembilan dengan tujuan memperkuat syiar Islam dan meningkatkan literasi keagamaan di daerah yang minim akses terhadap pendakwah. 

 

Dai 3T ini telah mendpatkan pelatihan intensif terkait metode dakwah, keterampilan komunikasi, dan adaptasi budaya. Selain itu, para Dai ini  juga dibekali dengan pengetahuan ekonomi syariah untuk membantu pemberdayaan ekonomi lokal di wilayah tersebut. Kata Faried Wajedi. 

 

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default