Semangat Wali Kelas MTsN Gowa Tuntaskan Laporan Pendidikan Siswa

Kontributor

Bontomarannu (Kemenag Gowa). Ruang Diklat Guru MTsN Gowa dipenuhi aktivitas serius namun sarat semangat. Para wali kelas dari berbagai tingkatan berkumpul dalam suasana fokus dan penuh tanggung jawab, menyambut tenggat pembagian rapor siswa yang dijadwalkan pada Sabtu, 21 Juni 2025 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Wakamad Kurikulum MTsN Gowa, Syaifuddin Achmad, menyampaikan himbauan penting kepada seluruh wali kelas pada, Rabu (18/6/2025). Ia menekankan agar setiap guru menunjukkan komitmen tinggi dalam menyelesaikan tugas administrasi akhir tahun pelajaran.
“Rapor bukan hanya dokumen akademik, melainkan cerminan perjalanan belajar siswa selama satu tahun. Maka dari itu, ketepatan dan ketelitian sangat kami utamakan,” ujarnya.
Wakamad yang saat ini menempuh pendidikan S2-nya di UIM Makassar itu juga menambahkan bahwa penyelesaian rapor tepat waktu adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus dedikasi terhadap kualitas layanan pendidikan di MTsN Gowa.
“Saya percaya para wali kelas mampu menyelesaikan ini dengan penuh amanah,” imbuhnya, memberikan suntikan motivasi bagi para pendidik yang tengah berjibaku dengan data dan nilai siswa.
Salah satu sosok wali kelas yang mencerminkan semangat tersebut adalah Ikhwani Mustari. Ia terlihat tekun menyusun lembar demi lembar rapor, memperhatikan setiap detail dengan penuh kesabaran.
“Saya ingin memastikan rapor ini bukan sekadar formalitas, tapi menjadi acuan orang tua dan siswa dalam melangkah ke jenjang berikutnya,” ungkapnya.
Ikhwani yang mengemban amanah sebagai wali kelas VII.1 itu juga menuturkan harapannya agar para siswa merasa bangga atas hasil usahanya. “Bagi saya, melihat siswa tersenyum saat menerima rapor adalah kebahagiaan tersendiri. Semoga capaian mereka menjadi motivasi untuk terus belajar dan berakhlak baik,” katanya dengan senyum tulus.
Di tengah padatnya jadwal dan tekanan waktu, suasana di Ruang Diklat Guru tetap menunjukkan sinergi yang kuat. Para guru saling berbagi solusi dan memberi dukungan satu sama lain. Beberapa bahkan terlihat menyesuaikan sistem input nilai sembari berdiskusi tentang strategi pembelajaran ke depan.
Momentum penyusunan rapor ini tidak hanya menjadi tugas administratif, melainkan juga proses reflektif bagi para pendidik. Banyak dari mereka memanfaatkan waktu ini untuk meninjau pendekatan pengajaran yang telah dilalui, serta menyiapkan diri menghadapi tahun ajaran baru.(Nas/OH)