Suasana Haru Dan Bangga Warnai Pelepasan Tiga Guru PPPK MTsN Pinrang

Kontributor

Paleteang, (Humas Pinrang) – Suasana haru bercampur kebahagiaan mewarnai pelepasan tiga guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama Formasi Tahun 2023 di MTsN Pinrang.
Ketiga guru tersebut, Muhammad Faried Wadjedy, Rabbayati, dan Herna, resmi menerima Surat Keputusan (SK) penugasan baru dan akan meninggalkan MTsN Pinrang untuk bertugas di lokasi baru masing-masing. Acara pelepasan digelar di ruang kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Pinrang, Selasa (25/02/2025).
Muhammad
Faried Wadjedy, yang selama ini mengabdi di MTsN Pinrang, akan bertugas di MTsN
2 Sidrap. Sementara itu, Rabbayati dan Herna akan kembali ke kampung halaman
mereka di Kabupaten Enrekang. Pelepasan ini turut disaksikan oleh Kepala Tata
Usaha MTsN Pinrang, Muh. Taufik, beserta para Wakil Kepala Madrasah (Wakamad)
dan seluruh tenaga pendidik serta kependidikan MTsN Pinrang.
Dalam
sambutannya, Idhan Galib menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan
pengabdian ketiga guru selama bertugas di MTsN Pinrang. “Terima kasih atas
pengabdian kalian dalam membina dan mengajar siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah
Negeri Pinrang. Kami sangat menghargai kerja keras dan kontribusi kalian,”
ujarnya dengan penuh penghargaan.
Idhan
juga mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya seluruh Aparatur Sipil Negara
(ASN) PPPK ke satuan kerja asal sesuai dengan kebutuhan dan formasi awal.
“Alhamdulillah, hari ini seluruh ASN PPPK dapat kembali ke tempat asal mereka.
Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan penempatan tenaga
pendidik yang tepat sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Kepala
MTsN Pinrang itu juga berpesan kepada ketiga guru untuk tetap menjaga disiplin
dan bijaksana dalam menjalankan tugas di tempat kerja yang baru. Ia menekankan
pentingnya profesionalisme sebagai bentuk tanggung jawab sebagai ASN. “Dengan
kembalinya tenaga pendidik ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat,
khususnya di lingkungan madrasah, dapat terus meningkat,” tuturnya.
Penyerahan
SK ini tidak hanya menjadi momen penting bagi ketiga guru, tetapi juga
mencerminkan langkah konkret Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas
tenaga pendidik. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan
mutu pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara
pelepasan ditutup dengan doa bersama dan harapan agar ketiga guru dapat
menjalankan tugas baru dengan baik, serta terus memberikan kontribusi terbaik
bagi dunia pendidikan. (Ilham/Literasi)