Belopa, Kemenag Luwu –  pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan rapat persiapan Pesparani Katolik  Pertama. Rapat ini dilaksanakan secara daring melalui media Zoom Meeting. Hadir dalam rapat tersebut Pembimas Katolik Sulawesi Selatan, Drs. Paulus Palondongan, M.M. Rapat ini dilaksankan pada hari Senin, 24 Maret 2025.

Dalam rapat tersebut telah disepakati bahwa kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik provinsi Sulawesi Selatan akan dilaksankan pada 27-28 Juni 2025. Pesparani pertama akan dilaksanakan di Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Asisi Panakukang Makassar. Adapun bidang lomba yang akan dipertandingkan adalah menyanyikan mazmur, bertutur Kitab Suci dan Cerdas Cermat Rohani. Lomba menyanyikan Mazmur dibagi dalam 3 kategori yakni Mazmur Anak, Mazmur Remaja, Mazmur OMK dan Mazmur Dewasa. Dan untuk lomba Cerdas Cermat Rohani dibagi dalam 2 kategori yakni kategori anak dan Kategori Dewasa. 

Saat ini di Provinsi Sulawesi Selatan telah terbentuk LP3KD di 7 kabupaten. Kota Makassar, Maros, Tana Toraja, Toraja Utara, Kota Palopo, Luwu, dan Luwu Utara adalah 7 kabupaten dan Kota yang telah terbentuk LP3KDnya. 

Dalam rapat persiapan Pesparanai ini, hadir Ketua Umum LP3KD Provinsi Sulawesi Selatan, para pengurus LP3KD Kabupaten dan Kota dan Panitia lomba Pesparani Provinsi yang pertama. Diharapkan bahwa panitia Lomba yang telah dibentuk bekerja dengan maksimal sesuai dengan time schedule yang telah direncanakan. Dan semua kabupaten kota bisa mengutus pesertanya dalam Pesparani pertama ini. 

Sekertaris Umum LP3KD Kabupaten Luwu, Cornelius Timang, SS mengatakan bahwa Kabupaten Luwu akan mengusahkan untuk mengikuti semua kategori lomba yang dilombakan tersebut. “Masalah menang atau kalah tidaklah masalah. Yang penting adalah ikut berpartisipasi. Sama hal dalam lomba Cipta Lagu yang pernah dilaksanakan oleh LP3KD Provinsi, Luwu juga berpartisipasi di dalamnya. Bahkan saat itu, perwakilan Kabupaten Luwu meraih juara 2 dalam kegiatan tersebut’, demikian kata sekretaris umum LP3KD Luwu sekaligus penyuluh Agama Katolik Kabupaten Luwu. (Isl/Cor/Um).