Panca Rijang (Humas Pinrang) – Peserta Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) MAN Pinrang tampil memukau pada perhelatan Himap Fisip Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Sidrap. Hasil penilaian dewan juri dibacakan oleh panitia pelaksana pada acara penutupan yang diselenggaran di Auditorium H. Zain Razak UMS Rappang. Rabu, 7/2/2024.

Peserta MSQ terdiri dari tiga orang diantaranya Nurul Magfira Harianto, Jihan Nur Adilah dan Khairunnisah dengan didampingi oleh guru pembimbing Harianti.

Salah seorang peserta MSQ Nurul Magfirah Harianto yang dikonfirmasi menyatakan rasa syukurnya karena tidak menyaka dapat meraih juara 1.

“Alhamdulillah tentunya kami sangat senang. Pada awalnya kami mengira bahwa kami tidak akan mendapatkan juara karena latihan kami waktu itu hanya sehari lebih, dan tentu saja sebelumnya pernah hampir kami batalkan karena adanya alasan tertentu. Dan alhamdulillahh hasil yang kami dapatkan sangat baik dan tidak sia sia.  Kami juga sangat berterima kasih kepada guru guru yang telah memberikan kami dukungan.” Ungkapnya

Terpisah, Guru Pendamping MSQ Harianti mengaku tidak memilik banyak persiapan dalam mengikuti lomba namun tetap menyesuaikan dengan juknis yang ditetapkan oleh panitia pelaksana.

“Tidak banyak persiapan karena hanya sehari, saya cuma memotivasi menumbuhkan semangat kompetisi mereka untuk mengambil kesempatan ini, karena sudah ada pengalaman sebelumnya. Sisa memastikan bagian dari materi yang mereka bawakan disesuaikan dengan durasi yang ditentukan oleh panitia yaitu maksimal 15 menit.” Ucapnya

Guru yang mengampuh mata pelajaran Fikih ini juga berharap kedepannya peserta didiknya dapat menampilkan yang terbaik lagi.

“Semoga kedepannnya anak-anak kita bisa menampilkan yang terbaik lagi dan menambah referensi atau materi yang akan dibawakan agar dapat menghasilkan yang lebih baik lagi. Harapnya

Musabaqah Syarhil Qur'an merupakan cabang penampilan dalam bentuk pembacaan ayat Al-Qur'an atau Tilawatil Qur'an, Terjemahan ayat secara puitisasi tanpa teks, serta uraian secara luwes, bebas dan tanpa teks isi dari ayat Al-Qur'an yang dibacakan. (Musakkir/Lentera)