Daerah

Tantangan Baru Bagi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Dengan Deep Learning

Foto Kontributor
NH. YANTO

Kontributor

Minggu, 09 Maret 2025 · 00:00 WIB
...

JENEPONTO (Humas Kemenag) - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, dan salah satu inovasi yang kini mulai berdampak pada dunia pendidikan adalah deep learning. Teknologi ini memungkinkan mesin untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan data dalam skala besar, sehingga dapat menggantikan sebagian peran manusia dalam mengolah dan menyampaikan informasi.

Bagi tenaga pendidik dan kependidikan, kehadiran deep learning membawa tantangan baru yang tidak bisa diabaikan, baik dari aspek pedagogi, adaptasi teknologi, maupun peran mereka dalam dunia pendidikan.

Salah satu tantangan utama adalah bagaimana pendidik dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan kehadiran sistem berbasis deep learning. AI dapat memberikan analisis personalisasi terhadap kebutuhan belajar siswa, bahkan merekomendasikan strategi pembelajaran yang efektif. Namun, tanpa pemahaman yang memadai, pendidik dapat kehilangan kendali dalam mengarahkan proses pendidikan yang seharusnya berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan kebudayaan.

Selain itu, tenaga kependidikan dihadapkan pada perubahan sistem administrasi berbasis AI yang menuntut peningkatan literasi digital. Proses penilaian, pengarsipan, hingga pengelolaan data sekolah kini semakin terdigitalisasi, yang memerlukan kesiapan dalam mengoperasikan sistem otomatis. Jika tenaga kependidikan tidak segera beradaptasi, mereka bisa tertinggal dan kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas administratif secara efisien.

Namun demikian, deep learning juga membawa peluang besar dalam dunia pendidikan. Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi ini dapat membantu guru dalam menganalisis capaian belajar siswa secara lebih mendalam serta mengidentifikasi kesulitan belajar secara lebih akurat. Dengan demikian, pendidik bisa lebih fokus pada aspek pembinaan karakter dan interaksi sosial yang tidak bisa digantikan oleh mesin.

Menghadapi tantangan ini, tenaga pendidik dan kependidikan perlu terus meningkatkan kompetensi digital mereka agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Pelatihan dan penguatan literasi teknologi harus menjadi prioritas, sehingga AI dan deep learning dapat dimanfaatkan sebagai alat pendukung yang memperkaya pembelajaran, bukan sebagai ancaman yang menggeser peran manusia dalam mendidik. Dengan demikian, pendidikan akan tetap berpusat pada manusia, dengan teknologi sebagai mitra yang mendukung kemajuan.(igr)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default