Pangkajene (Humas Sidrap) - Momen Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidrap (MTsN 2 Sidrap) mencuat istilah "SALOMPAS". SALOMPAS ternyata adalah akronim yang dicap oleh masyarakat setempat untuk Sekolah/Madrasah khususnya MTsN 2 pada saat itu
Sanawiyah/Sekolah Lotang Pasa (SALOMPAS) adalah julukan dari Sekolah ini (MTsN 2 Sidrap) berlokasi awal di sebelah selatan Pasar Pangkajene dengan nama MTsN Parepare Filial Pangkajene pada Tahun 1978.
SALOMPAS baru bertransformasi pada Tahun 1997 berdiri sendiri dengan nama MTs Negeri Pangkajene juga pindah lokasi ke sebelah barat Masjid Agung Pangkajene, disinilah awal dari tonggak eksistensi MTs Pangkajene hingga saat ini menjadi rebutan.
Dilaporkan Harsono selalu Kepala MTsN 2 Sidrap, saat ini jumlah keseluruhan Siswa pada MTsN 2 Sidrap sebanyak 697 (19 Rombel) hampir setiap tahunnya Madrasah ini "menolak" Siswa dikarenakan kuota yang disiapkan sudah terisi
"Berbicara prestasi, Madrasah kita juga tidak kalah dengan Sekolah lain, bukan hanya dibidang keagamaan saja namun disemua bidang juga selalu unjuk gigi baik ditingkat Kabupaten sekalipun tingkat Nasional.
Prestasi dibidang ekstrakurikuler juga disapu bersih seperti Lomba Marching Band Tingkat Kabupaten, Jambore Pramuka, serta bidang kesenian,"Pungkasnya Sabtu (12/04/2025).
Sementara itu, Kakan Kemenag Sidrap yang hadir pada kegiatan tersebut mengungkapkan harapan besarnya pendirian Madrasah Aliyah Negeri di Pusat Kota Pangkajene, hal tersebut sudah dibahas dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Sidrap
"Saat kemarin Kunjungan Menteri Agama, kami dengan Pak Bupati sudah melaporkan hal ini, semoga secepatnya dapat terealisasi, Gurutta Menag RI juga mengundang khusus Bupati dengan kami untuk bersilaturahim di Jakarta, mohon doanya semua agar ini dapat terwujud,"Ucap H. Muhammad Idris Usman
Hal senada juga disampaikan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel mengapresiasi rentetan prestasi dari MTsN 2 Sidrap, menurutnya kepemimpinan era sekarang adalah memimpin dengan hati memberikan kesejukan dilingkungan Pendidikan.
Menyoal terkait Pendirian MAN ditengah Kota, H. Wahyuddin Hakim sangat setuju dan mensupport hal tersebut, "melihat animo masyarakat saat ini sangat tinggi, sangatlah tepat untuk didirikan MAN ditengah kota sebagai jenjang lanjutan anak-anak kita yang telah mengenyam Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah" Ungkapnya
Acara PKKM berlanjut dengan pemeriksaan dan penilaian oleh Tim dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel, turut hadir mendampingi Kasi Penmad Kemenag Sidrap bersama Pengawas Pembina. (Af/ah))
