Usai Dikukuhkan, Ketua Pokja Majelis Taklim Hidayah PAI Tanete Riattang Langsung Tancap Gas Bahas Program Empat Bidang

Kontributor

Watampone, Kemenag Bone
- Rapat kerja Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim
Kabupaten resmi digelar pada hari yang sama setelah prosesi pengukuhan pengurus
pokja. Rapat ini menjadi momen awal dalam merancang program kerja yang akan
diterapkan di lapangan, sebagai bentuk komitmen dalam memajukan kegiatan
keagamaan dan pemberdayaan umat melalui majelis taklim. Kamis (15/05/2025)
Rapat kerja dipimpin
langsung oleh Ketua Pokja Majelis Taklim Kabupaten Hidayah Mustamin. Dalam
arahannya, beliau menegaskan pentingnya perencanaan yang matang agar setiap
program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, khususnya
ibu-ibu majelis taklim sebagai sasaran utama kegiatan keagamaan dan
pemberdayaan.
Wakil Ketua Pokja,
Hajirah, bersama Sekretaris Pokja, Sitti Rohani, memaparkan secara mendalam
program kerja yang akan difokuskan ke dalam empat bidang utama, yaitu Bidang
Kelembagaan, Bidang Manajemen, Bidang Sumber Daya Manusia, dan Bidang
Kurikulum. Masing-masing bidang memiliki peran strategis dalam memperkuat
eksistensi dan efektivitas majelis taklim di wilayah binaan.
Dalam paparannya, Sitti
Rohani menjelaskan bahwa Bidang Kelembagaan bertugas memperkuat struktur dan
jaringan majelis taklim, termasuk legalitas dan kerja sama kelembagaan. Bidang
Manajemen akan fokus pada tata kelola administrasi, pelaporan kegiatan, dan
pengelolaan keuangan. Bidang SDM difokuskan pada pelatihan dan peningkatan
kapasitas para pengurus dan muballighah, sementara Bidang Kurikulum bertanggung
jawab menyusun materi pengajian yang relevan dan aplikatif sesuai kebutuhan
jamaah.
Hajirah menambahkan
bahwa semua bidang akan bekerja secara sinergis, dan setiap program akan
disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan riil di lapangan. Ia juga
menyampaikan pentingnya adanya monitoring dan evaluasi secara berkala agar
pelaksanaan program tidak hanya berjalan, tetapi juga tepat sasaran dan
berdampak.
Antusiasme anggota
terlihat jelas sepanjang rapat berlangsung. Para peserta aktif bertanya,
berdiskusi, dan menyampaikan pandangan terhadap rencana program kerja di
masing-masing bidang. Beberapa usulan yang muncul bahkan langsung dicatat untuk
dijadikan pertimbangan dalam penyempurnaan rencana kerja.
Rapat kerja ini
diakhiri dengan kesepakatan untuk segera menyusun langkah teknis pelaksanaan
program di tiap bidang. Semangat kebersamaan yang kuat menjadi modal utama
dalam menjalankan amanah organisasi untuk kemaslahatan umat. (Anha/Ahdi)