Workshop Pendidikan Akselerasi Asta Aksi Kemenag: Menumbuhkan Karakter Anak Hebat

Kontributor

Makassar (Humas Kemenag)-Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kemenag Kota Makassar menggelar Workshop Pendidikan Akselerasi Aksi Kementerian Agama melalui Pendekatan Deep Learning untuk Menumbuhkan Karakter Anak Hebat. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting pada Kamis-Jumat, 20-21 Februari 2025, dan diikuti oleh ratusan guru madrasah se-Sulawesi Selatan dari lokasi masing-masing.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemateri, termasuk Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman, yang membuka workshop sekaligus menyampaikan materi "Penguatan Asta Aksi Kementerian Agama".
Dalam sambutannya, H. Irman menegaskan bahwa Asta Aksi Kemenag merupakan bagian dari akselerasi dalam membangun karakter ASN Kementerian Agama, termasuk dalam lingkungan madrasah.
"Asta Aksi bukan sekadar program, tetapi bagian dari budaya kerja dan pembentukan karakter. Misalnya, dalam program 'Go Green', kita tidak hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga membangun kesadaran menjaga lingkungan agar tetap sehat. Kita harus menata dan memelihara lingkungan sebagai bagian dari kehidupan kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Kakankemenag menjelaskan bahwa di Kemenag Kota Makassar, penerapan Asta Aksi dilakukan setiap hari melalui Semangat Kerja Pagi (SKP) yang diikuti seluruh jajaran Kemenag.
"Kami membagi Asta Aksi dalam lima hari kerja agar menjadi budaya yang melekat pada ASN Kemenag. Senin adalah hari Integritas, di mana seluruh pegawai harus berkomitmen pada nilai kejujuran. Selasa fokus pada pelayanan prima, khususnya ibadah haji. Rabu mengangkat tema Pesantren Ramah Anak dan Algoritma Generasi Z. Kamis adalah hari Dakwah Ramah Kemanusiaan dan Selebrasi Kerukunan. Sedangkan Jumat menjadi momentum untuk Rumah Ibadah dan Kemenag Go Green," jelasnya.
Menurutnya, melalui pendekatan ini, Asta Aksi tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga membentuk budaya kerja yang berkarakter di lingkungan Kementerian Agama.
Di akhir pemaparannya, H. Irman berharap agar workshop ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam menerapkan Asta Aksi Kemenag di madrasah masing-masing.
"Pengalaman sering kali lebih berharga daripada teori. Saya berharap para peserta dapat mengambil manfaat dari workshop ini, mengakselerasi Asta Aksi di madrasah, dan menerapkannya secara nyata dalam pendidikan," ungkapnya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber utama:
1. Dr. Mardiana Sayuti, S.Si., M.Pd., dengan materi "Penerapan Deep Learning dalam Mewujudkan Asta Aksi Kemenag yang Efektif dan Berkelanjutan".
2. Amalauddin, S.Pd., M.Pd., dengan materi "Membangun Karakter Siswa melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat".
Dengan berbagai materi yang disampaikan, diharapkan para guru madrasah dapat menerapkan metode deep learning untuk membangun karakter anak hebat di lingkungan pendidikan madrasah.(Imr)