Wukuf Di Arafah, Jutaan Jamaah Haji Tunaikan Rukun Haji Terpenting

Kontributor

Arafah, Kemenag Luwu ‒ Sekitar pukul 12.20
waktu Arab Saudi, wukuf di Padang Arafah dimulai bersamaan dengan masuknya waktu
dzuhur pada hari Kamis, 9 Zulhijjah 1446 H/ 5 Juni 2025, jutaan jamaah haji dari
seluruh dunia melaksanakan rukun haji paling utama yakni wukuf di Arafah.
Rangkaian ibadah puncak haji ini diawali dengan khutbah wukuf yang
disampaikan oleh Drs. H. Nurul Haq, MH, selaku pembimbing ibadah kloter dan
bertindak sebagai imam, ustadz H. Mashudi Lc., MA.
Dalam khutbahnya, H. Nurul Haq menjelaskan bahwa Arafah adalah tempat
pertemuan umat Islam dari seluruh penjuru dunia saat melaksanakan wukuf. Kata
“Arafah” sendiri bermakna “berhenti”, yang menggambarkan momen ketika para
jamaah berhenti sejenak dari urusan duniawi untuk sepenuhnya mewaqafkan diri
kepada urusan ukhrawi.
Wukuf di Arafah bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga momentum untuk
merenungi hakikat kehidupan (muhasabah). Jamaah diingatkan bahwa manusia
sangatlah kecil di hadapan Allah SWT. Kesadaran ini seharusnya menghapus sikap
sombong dan angkuh dalam diri.
Seluruh jamaah hadir mengenakan pakaian ihram putih tanpa jahitan, yang
melambangkan kesetaraan. Tidak ada perbedaan antara pejabat dan rakyat, kaya
dan miskin atau yang berkedudukan tinggi dan rendah. Semua membaur dalam
suasana kebersamaan dan semangat saling tolong-menolong.
Makna spiritual yang dapat diambil adalah bahwa manusia di hadapan Allah
SWT adalah sama, dan hanya ketakwaanlah yang membedakan. Arafah juga
mengingatkan umat akan hari kebangkitan,, ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar
untuk menanti hisab dan pengadilan yang adil dari Allah SWT, Sang Maha Hakim.
Padang Arafah seolah menjadi cerminan Mahsyar, tempat manusia berkumpul
dalam panas yang menyengat, menanti rahmat dan pengampunan dari Allah SWT.
“Semoga seluruh jamaah haji memperoleh predikat haji mabrur dan bagi yang
sedang sakit diberikan kesembuhan serta kesempatan untuk menyempurnakan ibadah
hajinya. Aamiin. Isl/Um.