H. Abdul Wahid: FKUB Punya Peran Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Makassar) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Makassar melaksanakan Rapat Koordinasi FKUB Kota Makassar di Aula Kementerian Agama Kota Makassar, rabu (5/12/2018). Wakil Ketua FKUB Kota Makassar Drs. H. Abdul Wahid yang juga Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan membuka rapat koordinasi yang dihadiri seluruh anggota FKUB Kota Makassar, serta perwakilan organisasi keagamaan sekota Makassar.

Dalam sambutannya H. Abdul Wahid mengungkapkan bahwa FKUB memiliki peranan penting dalam menjaga kerukunan umat beragama khususnya di kota Makassar.

"Masyarakat menjadi tenang dan damai menjadi tugas FKUB dan juga dalam menfilter berbagai isu agama apalagi dalam menjelang pilpres." ungkapnya.

"Berbagai kegiatan FKUB seperti dalam penanganan bencana juga terlibat tidak hanya menjaga kebersamaan." Lanjutnya.

WhatsApp Image 2018-12-05 at 10.36.56
Rapat koordinasi FKUB dihadiri oleh tujuh belas anggota dari seluruhnya komunitas agama.

Lebih lanjut H. Abd. Wahid mengkiaskan kebersamaan itu ibarat bunga di taman. “Banyaknya bunga warna warni akan indah karena keberagamannya. Kebersamaan kita bisa terjaga indahnya dengan perdamaian. Kita berbeda makanya kita indah dengan keberagaman” jelasnya.

FKUB merupakan penggerak untuk menjaga kedamaian. Meningkatkan terhadap apa yang belum terselesaikan dan mendesign pertemuan lintas Agama agar bisa tersentuh sampai akar rumput. Itu merupakan tugas dari FKUB kota Makassar. H. Abdul Wahid juga mengibaratkan FKUB merupakan bumbu makanan yang beraneka ragam sehingga dapat membuat makanan gurih.

“Kita merupakan satuan dari berbagai bumbu kehidupan sehingga bisa membuat gurih kehidupan ini” ungkapnya.


Disela sambutannya juga diungkapkan bahwa sekretariat FKUB Kota Makassar juga menjadi perhatian utama karfena sampai saat ini belum memiliki tempat dan itu akan diusahakan sampai saat ini.

Dalam Rapat Koordinasi ini, diisi oleh dialog bersama dimana H. Abdul Rafik yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar menjadi pemateri.

Dalam paparannya diungkapkan bahwa kebijakan membangun kebersamaan dengan dialog bersama untuk menjaga hal2 yg muncul seperti terorisme dan radikalisme. Keterlibatan kota dapat dilihat dari keterlibatan penyuluh agama yang bergerak samapi akar rumput masyarakat.

WhatsApp Image 2018-12-05 at 10.35.48
“Permasalahan utama saat ini adalah agama didorong ke dalam politik. Saat ini kita mengharapkan jangan membangun isu premordialisme terlebih lagi tahun ini merupakan tahun yang rawan karena jelang pemilihan presiden dan legislative.” Jelasnya. H. Abdul Rafik juga mengungkapkan bahwa SK Bersama (SKB) tiga menteri sudah menjelaskan bahwa rakyat harus dibangun dengan jiwa kebersamaan. “Kondisi keagamaan di kota Makassar relatif kondusif dan itu lebih berat karena mempertahankan sesuatu membutuhkan lebih banyak instrument” jelasnya

Pemateri Kedua merupakan Sekretaris Umum FKUB Kota Makassar Drs. H. Muh. Qasim yang membahas tentang peran dan keterlibatan FKUB dalam menjaga keberagaman yang ada di Kota Makassar. H. Qasim mengungkapkan keterlibatan FKUB melibatkan para penyuluh yang ada disetiap kecamatan dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama. “Cuma yang menjadi sedikit masalah saat ini adalah banyak penyuluh belum mengetahui fungsi dan peran FKUB sehingga para penyuluh kurang mengsosialisakannya di lingkungannya.

Yang menjadi tanggung jawab pengurus juga adalah sekretariat yang sangat diusahakan. “Banyak FKUB melaksanakan kunjungan ke kita tetapi kita tidak punya tempat untuk menerima mereka. Kita akan menghadap kembali kepada bapak Walikota untuk merealisasikan kembali upayanya dalam mendirikan Sekretariat FKUB”.

Diakhir Rapat diadakan sesi tanya jawab yang dapat mengulas permasalahn yang ada disekitar masyarakat dan juga memperjelas peran dan serta FKUB dalam mengatasi permasalah tersebut. (Riz/arf)

WhatsApp Image 2018-12-05 at 10.35.34


Wilayah LAINNYA